Bupati Kudus Wanti-Wanti Swalayan hingga Distributor Tak Timbun Minyak Goreng
Anggara Jiwandhana
Kamis, 17 Maret 2022 16:08:56
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo berharap pihak-pihak yang memiliki stok minyak lebih untuk tidak melakukan penimbunan. Bila memang tersedia, sebaiknya bisa untuk segera dijual dan dilepas ke pasar.
”Ini kami minta yang punya minyak banyak jangan ditimbun, harus berbagi dengan masyarakat,” katanya, Kamis (17/3/2022).
Baca:
Harga Minyak Goreng Rp 24 Ribu, Pedagang di Kudus SambatHartopo, juga meminta pihak distributor untuk transparan dalam mendistribusikan minyak ke masyarakat. Sehingga tidak ada dugaan penimbunan minyak oleh distributor.
”Ada ranah pidananya nanti kalau ketahuan timbun-timbun, ini kan sudah ada ancaman dari pusat yang luar biasa. Jadi jangan main-main,” imbuhnya.
Ia pun berjanji akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengamati peredaran minyak goreng di Kudus.
Apalagi, lanjutnya, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan
dropping minyak goreng ke desa-desa di Kabupaten Kudus. Hal tersebut dilakukan untuk memotong jalur distribusi dan menghindari adanya kelangkaan minyak goreng.
Baca:
Minyak Goreng Kembali Melimpah Saat HET Dicabut, Legislatir PPP Duga Sengaja Ditimbun
”Tentu upaya itu (pendistribusian, Red) tetap ada, kami sedang berkoordinasi dengan distributor untuk ini,” ungkapnya.Hartopo mengatakan, Pemkab kini memang tengah memetakan daerah yang perlu dilakukan
dropping segera. Ketika semuanya sudah selesai dipersiapkan, maka akan segera dilakukan pendroppingan.”Namun untuk harganya mungkin tetap akan disesuaikan dengan harga pasar, ya setidaknya nanti tidak terjadi kelangkaan dan pendistribusiannya tetap ada,” pungkasnya.Baca:
HET Dicabut, Distribusi Minyak Goreng ke Desa-Desa di Kudus Tetap LanjutPemerintah Kabupaten Kudus sendiri ingin menambah alokasi pendistribusian minyak goreng ke desa-desa di Kudus. Sementara untuk alokasi pendistribusian di pasar akan dikurangi.Alokasi di desa akan dinaikkan menjadi 75 persen. Sementara alokasi ke pasar hanya akan didistribusikan sebesar 25 persen saja. Reporter : Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_276503" align="alignleft" width="1050"]

Bupati Kudus HM Hartopo melepas ribuan karton minyak goreng bersubsidi yang akan didistribusikan ke desa-desa di Kudus. (MURISNEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo berharap pihak-pihak yang memiliki stok minyak lebih untuk tidak melakukan penimbunan. Bila memang tersedia, sebaiknya bisa untuk segera dijual dan dilepas ke pasar.
”Ini kami minta yang punya minyak banyak jangan ditimbun, harus berbagi dengan masyarakat,” katanya, Kamis (17/3/2022).
Baca:
Harga Minyak Goreng Rp 24 Ribu, Pedagang di Kudus Sambat
Hartopo, juga meminta pihak distributor untuk transparan dalam mendistribusikan minyak ke masyarakat. Sehingga tidak ada dugaan penimbunan minyak oleh distributor.
”Ada ranah pidananya nanti kalau ketahuan timbun-timbun, ini kan sudah ada ancaman dari pusat yang luar biasa. Jadi jangan main-main,” imbuhnya.
Ia pun berjanji akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengamati peredaran minyak goreng di Kudus.
Apalagi, lanjutnya, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan
dropping minyak goreng ke desa-desa di Kabupaten Kudus. Hal tersebut dilakukan untuk memotong jalur distribusi dan menghindari adanya kelangkaan minyak goreng.
Baca:
Minyak Goreng Kembali Melimpah Saat HET Dicabut, Legislatir PPP Duga Sengaja Ditimbun
”Tentu upaya itu (pendistribusian, Red) tetap ada, kami sedang berkoordinasi dengan distributor untuk ini,” ungkapnya.
Hartopo mengatakan, Pemkab kini memang tengah memetakan daerah yang perlu dilakukan
dropping segera. Ketika semuanya sudah selesai dipersiapkan, maka akan segera dilakukan pendroppingan.
”Namun untuk harganya mungkin tetap akan disesuaikan dengan harga pasar, ya setidaknya nanti tidak terjadi kelangkaan dan pendistribusiannya tetap ada,” pungkasnya.
Baca:
HET Dicabut, Distribusi Minyak Goreng ke Desa-Desa di Kudus Tetap Lanjut
Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri ingin menambah alokasi pendistribusian minyak goreng ke desa-desa di Kudus. Sementara untuk alokasi pendistribusian di pasar akan dikurangi.
Alokasi di desa akan dinaikkan menjadi 75 persen. Sementara alokasi ke pasar hanya akan didistribusikan sebesar 25 persen saja.
Reporter : Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi