Kampanye, Calon Kades di Kudus Diminta Jaga Kondusifitas
Anggara Jiwandhana
Rabu, 23 Maret 2022 18:01:27
MURIANEWS, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus meminta para calon kepala desa (kades) yang akan bertarung di pemilihan kepala desa (Pilkades) di delapan desa di Kudus untuk menjaga kondusifitas wilayah dan pendukungnya.
Apalagi, kini sudah masuk masa kampanye dan rawan akan gesekan antarpara pendukung.
“Calon harus mampu mengondisikan pendukungnya, jangan sampai ini nanti mereka saling bergesekan,” kata Anggota Komisi A DPRD
Kudus Sudjarwo, Rabu (23/3/2022).
Begitu pula dengan masa pendukung calon, Djarwo meminta kepada mereka untuk bisa menempatkan posisinya dalam pesta demokrasi ini. Mereka, diharapkan bisa memilih calon kades dengan melihat visi dan misinya.
“Cari yang punya program memajukan desa ke depannya,” tegas Djarwo.
Pihaknya berencana untuk melakukan pantauan Pilkades dalam waktu dekat ini. Pengawasan ini sangat diperlukan, untuk melihat kondisi lapangan secara langsung.
Diketahui, sebanyak 25 calon kepala desa di Kabupaten Kudus yang akan bertarung di pemilihan kepala desa (Pilkades) dan Pilkades pemilihan antar waktu (PAW) sepakat untuk menyelenggarakan pemilu yang damai.
Penandatanganan pakta integritas sebagai tanda kesepakatan tersebut pun dilakukan mereka di Pendapa Kabupaten Kudus dan disaksikan oleh unsur pimpinan daerah, Jumat (18/3/2022).
Penandatanganan pakta integritas sebagai tanda kesepakatan tersebut pun dilakukan mereka di Pendapa Kabupaten Kudus dan disaksikan oleh unsur pimpinan daerah, Jumat (18/3/2022).
Baca: Hindari Konflik, 25 Calon Kades di Kudus Deklarasi Pilkades DamaiBupati Kudus HM Hartopo yang ikut menyaksikan deklarasi damai tersebut menegaskan, kesepakatan ini dibuat untuk menghindari adanya konflik yang biasanya mengiringi jalannya pemilihan hingga terpilihnya kepala desa.Dia, ikut meminta semua calon kepala desa untuk menjaga kondusifitas di wilayah pemilihannya masing-masing. Utamanya adalah pengondisian masa pendukung cakades.“Karena biasanya calon-calonnya sudah baik tapi untuk tim-timnya belum baik, ini yang kami harapkan jangan sampai itu terjadi,” kata Hartopo. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_279814" align="alignleft" width="1921"]

Masa pendukung salah satu calon kades di Desa Mejobo, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus meminta para calon kepala desa (kades) yang akan bertarung di pemilihan kepala desa (Pilkades) di delapan desa di Kudus untuk menjaga kondusifitas wilayah dan pendukungnya.
Apalagi, kini sudah masuk masa kampanye dan rawan akan gesekan antarpara pendukung.
“Calon harus mampu mengondisikan pendukungnya, jangan sampai ini nanti mereka saling bergesekan,” kata Anggota Komisi A DPRD
Kudus Sudjarwo, Rabu (23/3/2022).
Begitu pula dengan masa pendukung calon, Djarwo meminta kepada mereka untuk bisa menempatkan posisinya dalam pesta demokrasi ini. Mereka, diharapkan bisa memilih calon kades dengan melihat visi dan misinya.
“Cari yang punya program memajukan desa ke depannya,” tegas Djarwo.
Pihaknya berencana untuk melakukan pantauan Pilkades dalam waktu dekat ini. Pengawasan ini sangat diperlukan, untuk melihat kondisi lapangan secara langsung.
Diketahui, sebanyak 25 calon kepala desa di Kabupaten Kudus yang akan bertarung di pemilihan kepala desa (Pilkades) dan Pilkades pemilihan antar waktu (PAW) sepakat untuk menyelenggarakan pemilu yang damai.
Penandatanganan pakta integritas sebagai tanda kesepakatan tersebut pun dilakukan mereka di Pendapa Kabupaten Kudus dan disaksikan oleh unsur pimpinan daerah, Jumat (18/3/2022).
Baca: Hindari Konflik, 25 Calon Kades di Kudus Deklarasi Pilkades Damai
Bupati Kudus HM Hartopo yang ikut menyaksikan deklarasi damai tersebut menegaskan, kesepakatan ini dibuat untuk menghindari adanya konflik yang biasanya mengiringi jalannya pemilihan hingga terpilihnya kepala desa.
Dia, ikut meminta semua calon kepala desa untuk menjaga kondusifitas di wilayah pemilihannya masing-masing. Utamanya adalah pengondisian masa pendukung cakades.
“Karena biasanya calon-calonnya sudah baik tapi untuk tim-timnya belum baik, ini yang kami harapkan jangan sampai itu terjadi,” kata Hartopo.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha