Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tengah berupaya menambah lahan pertanian yang menerapkan program empat kali tanam dan empat kali panen atau yang dikenal dengan program Indeks Pertanaman (IP) padi 400 pada tahun 2022 ini.

Adapun, target pelaksanannya adalah di areal persawahan Kecamatan Jekulo, Jati, Mejobo, dan Kaliwungu dengan total luasan mencapai 500 hektare.

Sementara pada tahun 2021 kemarin, luasan area pertanian di wilayah itu yang telah menerapkan IP Padi 400 adalah sebanyak 400 hektare.

“Hasilnya lumayan bagus, makanya tahun ini coba kami naikkan menjadi 500 hektare. Semoga juga mendapat hasil yang memuaskan,” kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Dewi Masitoh, Kamis (24/3/2022).

Dia menyampaikan, memang tidak semua area persawahan di Kudus bisa diterapkan program itu. Ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh wilayah yang ingin menerapkan program IP Padi 400.

Adapun di antaranya adalah area persawahan tersebut sudah terbiasa tanam padi sebanyak tiga kali dan panen juga sebanyak tiga kali.

“Selain itu juga area sawah harus benar-benar aman dari serangan hama dan kecukupan airnya juga terpenuhi. Karena itu nanti terjadwal di bulan Agustus saat sedang musim kemarau,” ujarnya.

Baca: Ribuan Hektare Sawah di Kudus Rasakan Dampak Logung
Baca: Ribuan Hektare Sawah di Kudus Rasakan Dampak LogungSementara untuk benih padi yang akan digunakan dalam program IP 400 tersebut adalah padi dengan jenis super genjah varietas M70D.Benih tersebut dirasa cocok saat musim tanam pada bulan-bulan kemarau. “Semoga bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya juga memuaskan,” sambungnya.Untuk mendukung program tersebut, pemerintah akan menyalurkan bantuan pertanian pada para petani yang mengikuti program tersebut.Adapun, bantuan yang akan diberikan adalah benih tanaman padi super genjah sebanyak 25 kilogram, pupuk NPK subsidi sebesar 100 kilogram, serta pupuk hayati, pupuk mikro, dan pupuk kandang sebanyak satu paket.“Itu untuk satu hektare lahan saja, dan hanya disalurkan saat musim tanam keempat,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar