Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah memberlakukan kebijakan vaksinasi booster atau dosis ketiga, sebagai syarat untuk melakukan mudik Lebaran tahun ini. Apabila sudah memenuhi vaksin tersebut, para pemudik tidak perlu lagi melakukan tes PCR ataupun swab antigen.

Sebagai langkah dukungan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mulai memastikan ketersediaan stok vaksin untuk penyuntikan dosis tiga di Kota Kretek bisa tercukupi.

“Saat ini stoknya masih aman. Akan kami atur sedemikian rupa untuk berjaga-jaga apabila terjadi lonjakan peminat vaksinasi ketiga tersebut,” kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad, Jumat (25/3/2022).

Adapun jenis vaksin yang akan digunakan, lanjut Aniq, adalah jenis AstraZeneca, dan Pfizer. Sementara untuk jenis Sinovac akan difokuskan untuk dosis satu dan dua.

Baca: Kudus Siapkan Sentra Vaksinasi Malam Hari saat Ramadan

Untuk saat ini sendiri, stok vaksin AstraZeneca ada sebanyak 1.990 dosis yang akan kedaluwarsa di bulan Juni dan 19.790 dosis yang akan kedaluwarsa pada bulan Mei.

“Kalau untuk Pfizer, dosisnya masih lumayan banyak yakni sebanyak 3.790 dosis dengan masa kedaluwarsa Juni mendatang,” ujarnya.
“Kalau untuk Pfizer, dosisnya masih lumayan banyak yakni sebanyak 3.790 dosis dengan masa kedaluwarsa Juni mendatang,” ujarnya.Dinas DKK juga menyiapkan sentra vaksinasi Covid-19 malam hari pada bulan Ramadan mendatang.Baca: Ini Tiga Aturan Jokowi Saat Ramadan dan Mudik Lebaran yang Harus Kamu KetahuiIni dilakukan untuk mengakomodir para pencari vaksin booster yang dimungkinkan meningkat saat bulan Ramadan. Mengingat vaksinasi booster kini diketahui menjadi syarat untuk masyarakat yang ingin melakukan tradisi mudik.“Kalau tidak salah nanti bila sudah booster maka bebas antigen atau PCR, kalau baru dosis dua wajib melampirkan antigen, sedangkan kalau baru dosis pertama wajib melampirkan PCR,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler