Stok Bahan Pokok di Kudus Diklaim Aman Selama Ramadan
Anggara Jiwandhana
Jumat, 1 April 2022 15:50:51
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan Kabupaten
Kudus memastikan ketersediaan stok bahan pokok masih aman selama bulan Ramadan. Bahan-bahan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng diklaim masih ada stok yang sangat cukup.
“Tidak hanya Ramadan, stok juga bisa mencukupi kebutah Idulfitri nantinya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti, Jumat (1/4/2022).
Klaimnya tersebut bukan tanpa alasan. Pihak dinas, kata dia, telah melakukan pemantauan dan survei ketersediaan bahan pangan pokok tersebut.
Hasilnya stok berjalan di gudang-gudang distributor dan di pedagang besar masih sangat aman.
“Bahkan untuk yang masa simpannya sebentar seperti cabai, bawang merah, bawang putih, itu masih aman semua stok jalannya,” sambung dia.
Baca: Ini Contoh Ucapan Menyambut Ramadan 1443 H yang Bisa Dikirimkan pada SahabatLebih rinci, dia menyebutkan jumlah stok berjalan masing-masing komoditas bahan pokok. Untuk komoditas beras tersedia 4.600 ton di pasar, kemudian gula pasir tersedia 750 ton di tingkat distributor, dan minyak goreng saat ini tersedia 300 ribu liter per bulannya di tingkat distributor.
Sementara untuk tepung terigu ada stok sekitar 700 ton di distributor. Selanjutnya untuk daging sapi/kerbau tersedia 36 ton, daging ayam ras 10 ton, telur ayam ras 150 ton.
Sementara untuk tepung terigu ada stok sekitar 700 ton di distributor. Selanjutnya untuk daging sapi/kerbau tersedia 36 ton, daging ayam ras 10 ton, telur ayam ras 150 ton.
Baca: Ini Panduan Lengkap Puasa Ramadan: Dalil, Tata Cara, dan KetentuannyaKemudian untuk komoditas cabai dan bawang, tersedia cabai merah keriting 65 ton, cabai merah besar 55 ton, rawit hijau 65 ton, rawit merah 35 ton, bawang putih 50 ton, dan bawang merah 75 ton.“Kalau kedelai saat ini juga masih aman yakni sekitar160 ton,” pungkasnya.Bupati Kudus HM Hartopo pun meminta Dinas Perdagangan untuk terus memantau komoditas bahan pokok di pasar. Dia tidak ingin, komoditas-komoditas itu langka dan harganya menjadi naik.“Dinas harus jeli, jangan sampai seperti minyak kemarin, kasihan ini rakyatnya kalau komoditas naik semua, pokoknya dipantau terus, jangan sampai ada yang langka,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_281789" align="alignleft" width="1280"]

Sayur mayur di pasar tradisional Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan Kabupaten
Kudus memastikan ketersediaan stok bahan pokok masih aman selama bulan Ramadan. Bahan-bahan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng diklaim masih ada stok yang sangat cukup.
“Tidak hanya Ramadan, stok juga bisa mencukupi kebutah Idulfitri nantinya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti, Jumat (1/4/2022).
Klaimnya tersebut bukan tanpa alasan. Pihak dinas, kata dia, telah melakukan pemantauan dan survei ketersediaan bahan pangan pokok tersebut.
Hasilnya stok berjalan di gudang-gudang distributor dan di pedagang besar masih sangat aman.
“Bahkan untuk yang masa simpannya sebentar seperti cabai, bawang merah, bawang putih, itu masih aman semua stok jalannya,” sambung dia.
Baca: Ini Contoh Ucapan Menyambut Ramadan 1443 H yang Bisa Dikirimkan pada Sahabat
Lebih rinci, dia menyebutkan jumlah stok berjalan masing-masing komoditas bahan pokok. Untuk komoditas beras tersedia 4.600 ton di pasar, kemudian gula pasir tersedia 750 ton di tingkat distributor, dan minyak goreng saat ini tersedia 300 ribu liter per bulannya di tingkat distributor.
Sementara untuk tepung terigu ada stok sekitar 700 ton di distributor. Selanjutnya untuk daging sapi/kerbau tersedia 36 ton, daging ayam ras 10 ton, telur ayam ras 150 ton.
Baca: Ini Panduan Lengkap Puasa Ramadan: Dalil, Tata Cara, dan Ketentuannya
Kemudian untuk komoditas cabai dan bawang, tersedia cabai merah keriting 65 ton, cabai merah besar 55 ton, rawit hijau 65 ton, rawit merah 35 ton, bawang putih 50 ton, dan bawang merah 75 ton.
“Kalau kedelai saat ini juga masih aman yakni sekitar160 ton,” pungkasnya.
Bupati Kudus HM Hartopo pun meminta Dinas Perdagangan untuk terus memantau komoditas bahan pokok di pasar. Dia tidak ingin, komoditas-komoditas itu langka dan harganya menjadi naik.
“Dinas harus jeli, jangan sampai seperti minyak kemarin, kasihan ini rakyatnya kalau komoditas naik semua, pokoknya dipantau terus, jangan sampai ada yang langka,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha