Kudus Kesulitan Dana Perawatan Tempat Wisata
Anggara Jiwandhana
Senin, 4 April 2022 12:07:07
MURIANEWS, Kudus –Sejumlah objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus minim anggaran perawatan. Alhasil, jika tempat wisata milik pemkab mengalami kerusakan, pengelola cukup kesulitan untuk melakukan perbaikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten
Kudus Mutrikah pun menyebut anggaran perawatan untuk mengelola wisata di Kudus hanya sekitar Rp 400 jutaan.
Jumlah itu bisa dikatakan minim bila melihat banyaknya unit pelaksana teknis (UPT) yang harus dirawat. Mulai dari Taman Krida, Terminal Wista Colo, Pondok Wisata Colo, Taman Ria Colo, dan Graha Muria Colo.
“Anggarannya bisa dibilang sangat terbatas jika dibanding banyaknya fasilitas yang kami rawat, jadi memang kurang maksimal,” ujar dia Senin (4/4/2022).
Dampaknya, lanjut Tika, memang baru terlihat ketika terjadi ketika hal teknis dan nonteknis yang membuat bangunan rusak. Seperti saat banyaknya pohon tumbang saat hujan deras, akhir pekan kemarin.
“Misal seperti di Taman Krida ini, banyak ternit yang jebol kena angin kemarin, pohon-pohon juga tumbang, jadi memang agak terhambat,” ujarnya.
Baca: Tekuni Usaha Sampingan Jualan RX King, Pria di Kudus Ini Tak Pernah Sepi CuanWalaupun begitu, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan konsultan untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan menyeluruh dari Taman Krida. Untuk kemudian segera dilaporkan bupati Kudus.“Sudah ada perintah dari bupati untuk mengajukan anggaran, sedang kami hitung dan nanti kami langsung menghadap ke bupati,” pungkasnya.Tika menambahkan, Disbudpar sendiri telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) untuk melakukan perimbasan pohon-pohon yang telah tumbang terkena angin. Perimbasan, dilakukan hingga Senin awal pekan ini. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282293" align="alignleft" width="1280"]

Taman Krida Kudus tampak kocar-kacir usai terkena angin kencang akhir pekan kemarin. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus –Sejumlah objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus minim anggaran perawatan. Alhasil, jika tempat wisata milik pemkab mengalami kerusakan, pengelola cukup kesulitan untuk melakukan perbaikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten
Kudus Mutrikah pun menyebut anggaran perawatan untuk mengelola wisata di Kudus hanya sekitar Rp 400 jutaan.
Jumlah itu bisa dikatakan minim bila melihat banyaknya unit pelaksana teknis (UPT) yang harus dirawat. Mulai dari Taman Krida, Terminal Wista Colo, Pondok Wisata Colo, Taman Ria Colo, dan Graha Muria Colo.
“Anggarannya bisa dibilang sangat terbatas jika dibanding banyaknya fasilitas yang kami rawat, jadi memang kurang maksimal,” ujar dia Senin (4/4/2022).
Dampaknya, lanjut Tika, memang baru terlihat ketika terjadi ketika hal teknis dan nonteknis yang membuat bangunan rusak. Seperti saat banyaknya pohon tumbang saat hujan deras, akhir pekan kemarin.
“Misal seperti di Taman Krida ini, banyak ternit yang jebol kena angin kemarin, pohon-pohon juga tumbang, jadi memang agak terhambat,” ujarnya.
Baca: Tekuni Usaha Sampingan Jualan RX King, Pria di Kudus Ini Tak Pernah Sepi Cuan
Walaupun begitu, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan konsultan untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan menyeluruh dari Taman Krida. Untuk kemudian segera dilaporkan bupati Kudus.
“Sudah ada perintah dari bupati untuk mengajukan anggaran, sedang kami hitung dan nanti kami langsung menghadap ke bupati,” pungkasnya.
Tika menambahkan, Disbudpar sendiri telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) untuk melakukan perimbasan pohon-pohon yang telah tumbang terkena angin. Perimbasan, dilakukan hingga Senin awal pekan ini.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha