Kudus Bakal Data Ulang UMKM dan Koperasi Aktif
Anggara Jiwandhana
Rabu, 6 April 2022 15:07:59
MURIANEWS, Kudus – Jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi di Kabupaten Kudus segera didata ulang. Pendataan tersebut dilakukan agar Kudus memiliki data valid untuk dimasukkan ke basis data terpadu di Kementerian Koperasi dan UKM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan, guna mendukung pelaksanaan tersebut, pihak dinas kini tengah menyiapkan 122 orang tenaga pendata.
Bimbingan teknis terkait skema pendataan pun dilakukan kepada mereka pada Rabu (6/4/2022) dan Kamis (7/4/2022) besok.
“Anggarannya dari Pemprov Jateng, dari kami kemudian melakukan bimtek ini,” kata Rini di sela bimtek di salah satu hotel di Kudus.
Dari 122 petugas tersebut, Rini menargetkan akan ada 61 ribu pelaku UMKM plus koperasi yang bisa didata. Dengan estimasi waktu hingga tahun 2023 mendatang.
Baca: UMKM di Kudus Bakal Dikucur Bantuan Rp 1 MiliarSementara data yang sudah ada, Kabupaten Kudus kini ada sebanyak 17.184 pelaku UMKM dan 542 koperasi.
“Kami juga akan melakukan pendataan kembali kepada mereka yang sudah terdata. Karena memang menyesuaikan ketersediaan anggaran, maka dimungkinkan baru rampung 2023 mendatang,” pungkasnya.
“Kami juga akan melakukan pendataan kembali kepada mereka yang sudah terdata. Karena memang menyesuaikan ketersediaan anggaran, maka dimungkinkan baru rampung 2023 mendatang,” pungkasnya.Konsultan UKM Dinkop Jateng Arif Budianto menambahkan, dari pendataan ini sendiri, Jateng menargetkan pendataan kepada 2,27 juta UMKM maupun koperasi.
Baca: Siap-Siap, UMKM Ini Bakal Dapat Bantuan Sebesar Rp 600 RibuSalah satu tujuan pendataan sendiri adalah untuk mempermudah verifikasi bila ada bantuan dari kementerian maupun Provinsi Jateng.“Karena itulah dilakukan bimtek terlebih dahulu sebelum mereka melakukan pendataan di lapangan, agar hasilnya maksimal,” ungkapnya.Arif menambahkan, di wilayah Keresidenan Pati sendiri, pelaksanaan bimbingan teknis enumerator Pendataan Lengkap-Koperasi dan UMKM (PL-UMKM) sudah berlangsung di Kabupaten Kudus, Pati dan Jepara. “Sementara kabupaten lainnya akan menyusul segera mungkin,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282889" align="alignleft" width="1280"]

Bimbingan teknis enumerator Pendataan Lengkap-Koperasi dan UMKM (PL-UMKM) di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi di Kabupaten Kudus segera didata ulang. Pendataan tersebut dilakukan agar Kudus memiliki data valid untuk dimasukkan ke basis data terpadu di Kementerian Koperasi dan UKM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan, guna mendukung pelaksanaan tersebut, pihak dinas kini tengah menyiapkan 122 orang tenaga pendata.
Bimbingan teknis terkait skema pendataan pun dilakukan kepada mereka pada Rabu (6/4/2022) dan Kamis (7/4/2022) besok.
“Anggarannya dari Pemprov Jateng, dari kami kemudian melakukan bimtek ini,” kata Rini di sela bimtek di salah satu hotel di Kudus.
Dari 122 petugas tersebut, Rini menargetkan akan ada 61 ribu pelaku UMKM plus koperasi yang bisa didata. Dengan estimasi waktu hingga tahun 2023 mendatang.
Baca: UMKM di Kudus Bakal Dikucur Bantuan Rp 1 Miliar
Sementara data yang sudah ada, Kabupaten Kudus kini ada sebanyak 17.184 pelaku UMKM dan 542 koperasi.
“Kami juga akan melakukan pendataan kembali kepada mereka yang sudah terdata. Karena memang menyesuaikan ketersediaan anggaran, maka dimungkinkan baru rampung 2023 mendatang,” pungkasnya.
Konsultan UKM Dinkop Jateng Arif Budianto menambahkan, dari pendataan ini sendiri, Jateng menargetkan pendataan kepada 2,27 juta UMKM maupun koperasi.
Baca: Siap-Siap, UMKM Ini Bakal Dapat Bantuan Sebesar Rp 600 Ribu
Salah satu tujuan pendataan sendiri adalah untuk mempermudah verifikasi bila ada bantuan dari kementerian maupun Provinsi Jateng.
“Karena itulah dilakukan bimtek terlebih dahulu sebelum mereka melakukan pendataan di lapangan, agar hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Arif menambahkan, di wilayah Keresidenan Pati sendiri, pelaksanaan bimbingan teknis enumerator Pendataan Lengkap-Koperasi dan UMKM (PL-UMKM) sudah berlangsung di Kabupaten Kudus, Pati dan Jepara. “Sementara kabupaten lainnya akan menyusul segera mungkin,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha