Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Para produsen jenang Kudus mulai menggenjot produksi jelang libur Lebaran tahun 2022 ini. Mereka optimis, penjualan akan terdongkrak karena pemerintah memberi kelonggaran bagi masyarakat yang ingin pulang kampung alias mudik.

Salah satu produsen jenang yang mulai menggenjot produksinya adalah Jenang Menara di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Mereka berencana akan membuat sekitar satu ton jenang lebih untuk mencukupi pesanan di hari besar umat Islam tersebut.

“Kami mulai menaikkan jumlah produksi sejak awal pekan ini untuk menyambut libur Lebaran, biasanya di situ akan ramai permintaan,” kata pemilik Jenang Menara Kudus Masduki, Sabtu (16/4/2022).

Dia menyebut, sebelum ini permintaan jenangnya juga mulai merangkak naik. Jika biasanya dia memproduksi jenang dalam sepuluh hari sekali, kini sudah mulai memproduksi sekitar tujuh hari sekali.

Baca: Derita UMKM Jenang Kudus Saat Pandemi, Lima Bulan Tak Bisa Produksi Hingga Rugi Miliaran

Kondisi saat ini juga sudah lebih baik dari bulan puasa dan Lebaran pada tahun kemarin.  “Karena ini juga kami mulai berani menaikkan produksi, permintaannya sudah mulai stabi,” sambungnya.

Pihaknya pun berharap pemerintah benar-benar melonggarkan libur Lebaran pada tahun ini. Mengingat kerugian saat awal pandemi benar-benar memukul usaha yang digelutinya itu.

“Apalagi dulu saat banyak tempat wisata yang tutup, retur jenangnya sangat memukul sekali, kerugiannya sangat banyak,” tuturnya.Untuk saat ini, pihaknya hanya akan memfokuskan penjualan produknya di gerai Jenang Menara. Serta mengirim orderan di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Pati.“Kami semenetara ini menguatkan di toko dulu, karena itu yang paling stabil permintaannya,” terangnya.Baca: Tari Jenang Ciptaan Siswa SMP 1 Kudus DipatenkanAdapun, produk andalan dari Jenang Menara sendiri adalah jenang wijen dan jenang cokelat susu yang dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Kemudian jenang jahe yang dibanderol harga Rp 45 ribu per kilogram.Harga tersebut naik dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya kenaikan harga bahan baku seperti gula pasir hingga gula kelapa. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler