(CFD) hari Minggu akhir pekan ini.
Bupati Kudus HM Hartopo pun mengungkapkan alasannya mengapa kembali mengizinkan kegiatan masyarakat tersebut digelar. Dia menerangkan bila walau masih dalam masa pandemi Covid-19, kondisi Kabupaten Kudus bisa dibilang dalam taraf aman dari penularan.
Sehingga pelaksanaan CFD bisa dilakukan walau di awal nanti digelar secara terbatas. “Untuk awal memang terbatas dulu, kalau sudah berjalan baru nanti CFD normal,” ujar Hartopo, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, CFD juga diharapkan bisa mendongkrak pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah. Mengingat kegiatan jual beli di CFD bisa dibilang sangat tinggi.
“Ini adalah upaya membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan dan upaya menambah pendapatan asli daerah ya meski masih berstatus PPKM Level 1,” sambungnya.
Dengan kembali digelarnya CFD ini, dia pun berharap dukungan dari berbagai pihak. Walau pelaksanaan CFD akan digelar secara bertahap sampai akhirnya diselenggarakan seperti semula.Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kudus kembali memberikan izin untuk pelaksanaan CFD di Alun-Alun Kabupaten Kudus Minggu, akhir pekan ini.
Hanya, pelaksanaannya akan digelar secara terbatas dan pengunjung CFD wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi bila ingin mengakses kegiatan masyarakat tersebut. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_274675" align="alignleft" width="1280"]

Hartopo, Bupati Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Kudus, Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan kegiatan
car free day (CFD) hari Minggu akhir pekan ini.
Bupati Kudus HM Hartopo pun mengungkapkan alasannya mengapa kembali mengizinkan kegiatan masyarakat tersebut digelar. Dia menerangkan bila walau masih dalam masa pandemi Covid-19, kondisi Kabupaten Kudus bisa dibilang dalam taraf aman dari penularan.
Sehingga pelaksanaan CFD bisa dilakukan walau di awal nanti digelar secara terbatas. “Untuk awal memang terbatas dulu, kalau sudah berjalan baru nanti CFD normal,” ujar Hartopo, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, CFD juga diharapkan bisa mendongkrak pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah. Mengingat kegiatan jual beli di CFD bisa dibilang sangat tinggi.
“Ini adalah upaya membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan dan upaya menambah pendapatan asli daerah ya meski masih berstatus PPKM Level 1,” sambungnya.
Baca: CFD Kudus Kembali Digelar Setelah Dua Tahun Mandek, Cek Cakupan Lokasinya
Dengan kembali digelarnya CFD ini, dia pun berharap dukungan dari berbagai pihak. Walau pelaksanaan CFD akan digelar secara bertahap sampai akhirnya diselenggarakan seperti semula.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kudus kembali memberikan izin untuk pelaksanaan CFD di Alun-Alun Kabupaten Kudus Minggu, akhir pekan ini.
Baca: CFD di Kudus Kembali Digelar Minggu Depan, Wajib PeduliLindungi
Hanya, pelaksanaannya akan digelar secara terbatas dan pengunjung CFD wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi bila ingin mengakses kegiatan masyarakat tersebut.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha