Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatatkan temuan 83 sapi yang terindikasi terkena virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Keseluruhannya kini tengah menjalani karantina dan tengah dilakukan pengobatan.

Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dispertan Kudus Sidi Pramono menyampaikan, jumlah tersebut tercatat hingga akhir pekan ini.

“Sedang kami upayakan semaksimal mungkin untuk disembuhkan, dan hasilnya juga sudah ada yang sembuh, sekitar 33 sapi, jadi sekarang yang dilakukan perawatan sebanyak 50 hewan,” ujarnya, Sabtu (28/5/2022).

Terkait penyebarannya, sampai saat ini beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus ada yang masih belum ditemukan PMK. Adapun di antaranya adalah di Kecamatan Kota.

“Kami terus mencoba memutus rantai penularan ini, semoga tidak sampai meluas ke mana-mana,” katanya.

Baca: Ratusan Ekor Sapi di Tuban Terpapar PMK, “Lockdown” Diberlakukan

Kabupaten Kudus kini mulai memperketat arus lalu lintas ternak yang masuk ke Kota Kretek menyusul ditemukannya delapan sapi yang terjangkit virus PMK.
Kabupaten Kudus kini mulai memperketat arus lalu lintas ternak yang masuk ke Kota Kretek menyusul ditemukannya delapan sapi yang terjangkit virus PMK.Adapun caranya adalah dengan melakukan skrining dan pengecekan hewan ternak di daerah perbatasan maupun di pasar-pasar hewan. Hewan ternak yang diizinkan masuk adalah hewan-hewan ternak yang sehat seratus persen.Baca: Delapan Sapi di Kudus Kena PMK, Lalulintas Ternak Semakin DiperketatSementara ternak yang terlanjur terjangkit PMK dan masih hidup diminta untuk segera dikarantina dan ditangani dengan baik. Dengan tujuan penyebarannya bisa berhenti di satu peternakan saja.“Sudah kami minta dikarantina dan segera diobati, nah yang soal skrining kalau perlu nanti disiagakan petugas di daerah-daerah perbatasan,” kata Bupati Kudus HM Hartopo. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler