, Jawa Tengah suspek virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ternak-ternak itu kini tengah dikarantina dan mendapat pengobatan agar sembuh dari virus tersebut.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Sidi Pramono menyampaikan, kebanyakan sapi yang terindikasi PMK merupakan sapi-sapi yang baru saja dibeli dari luar daerah.
“Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Kami akan terus meningkatkan skrining dan tentunya mengobati yang sudah terjangkit semaksimal mungkin agar penyebaran virus ini tidak luas di Kudus,” katanya, Sabtu (28/5/2022).
Hingga saat ini, hasil pengobatan sapi-sapi tersuspek PMK tersebut bisa dibilang lumayan baik. Di mana sudah ada sebanyak 33 sapi yang dinyatakan sembuh dan sehat kembali.
Dia berharap, ini menjadi asa bagi para peternak yang saat ini memang tengah dilanda kecemasan. “Kalau kami lihat kasihan para peternak, mereka was-was, semoga virus-virus ini bisa segera berlalu,” pungkasnya.Kabupaten Kudus kini mulai memperketat arus lalu lintas ternak yang masuk ke Kota Kretek menyusul ditemukannya sapi yang terjangkit virus PMK.Adapun caranya adalah dengan melakukan skrining dan pengecekan hewan ternak di daerah perbatasan maupun di pasar-pasar hewan. Hewan ternak yang diizinkan masuk adalah hewan-hewan ternak yang sehat seratus persen. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_289659" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi: Petugas Dispertan Kudus tengah menyemprot cairan disinfektan khusus ternak di Pasar Mejobo. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 83 sapi di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah suspek virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Ternak-ternak itu kini tengah dikarantina dan mendapat pengobatan agar sembuh dari virus tersebut.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Sidi Pramono menyampaikan, kebanyakan sapi yang terindikasi PMK merupakan sapi-sapi yang baru saja dibeli dari luar daerah.
“Ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Kami akan terus meningkatkan skrining dan tentunya mengobati yang sudah terjangkit semaksimal mungkin agar penyebaran virus ini tidak luas di Kudus,” katanya, Sabtu (28/5/2022).
Hingga saat ini, hasil pengobatan sapi-sapi tersuspek PMK tersebut bisa dibilang lumayan baik. Di mana sudah ada sebanyak 33 sapi yang dinyatakan sembuh dan sehat kembali.
Baca: 83 Sapi di Kudus Suspek PMK, 33 di Antaranya Sembuh
Dia berharap, ini menjadi asa bagi para peternak yang saat ini memang tengah dilanda kecemasan. “Kalau kami lihat kasihan para peternak, mereka was-was, semoga virus-virus ini bisa segera berlalu,” pungkasnya.
Kabupaten Kudus kini mulai memperketat arus lalu lintas ternak yang masuk ke Kota Kretek menyusul ditemukannya sapi yang terjangkit virus PMK.
Adapun caranya adalah dengan melakukan skrining dan pengecekan hewan ternak di daerah perbatasan maupun di pasar-pasar hewan. Hewan ternak yang diizinkan masuk adalah hewan-hewan ternak yang sehat seratus persen.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha