Puluhan Influencer Belajar soal Kretek di PR Sukun
Anggara Jiwandhana
Selasa, 31 Mei 2022 12:30:54
MURIANEWS, Kudus – Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) mengajak puluhan pegiat sosial media atau
influencer dari berbagai daerah di Indonesia berkunjung ke Perusahaan Rokok (PR) Sukun di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).
Selain KNPK, Komunitas Rokok Indonesia, dan Komunitas Kretek juga ikut datang ke PR Sukun.
Mereka kemudian belajar seputar kretek hingga ditunjukkan bagaimana sebuah industri kretek berjalan di perusahaan rokok yang didirikan oleh Mochammad Wartono (Mc Wartono) itu.
“Kami datang bersama sekitar 20-an pegiat sosial media ke sini (PR Sukun, red). Mereka peduli kretek, dan mereka ingin tahu bagaimana kretek ini bisa membantu dan menghidupi sebuah masyarakat,” kata Koordinator KPNK Badrudin di sela kunjungannya.
Dia menyebut, kunjungan kali ini bukanlah sebuah kunjungan yang biasa. Melainkan kunjungan dalam rangka ikut melestarikan kretek sekaligus melawan Hari Tanpa Tembakau sedunia yang jatuh pada 31 Mei.
Baca: KNPK Gaungkan Hastag #TerimakasihKretek di Hari Tanpa TembakauKarena menurut mereka, pemerintah bisa dibilang tidak adil dalam memperlakukan kretek sebagai warisan budaya yang dilindungi. Apalagi, kini makin banyak organiasai baik dari dalam maupun luar negeri yang semakin vokal mematikan kretek.
“Mau tidak mau teman-teman harus bergerak untuk ini. Jangan sampai apa yang jadi warisan budaya leluhur akhirnya dimatikan oleh asing. Ketika melihat pada ini (industri rokok kretek PR Sukun, red), kita jadi semakin tahu apa yang tengah kita perjuangkan dan harus tetap diperjuangkan,” ujarnya.
KNPK sendiri, terus mendorong pemerintah untuk lebih konsisten dalam melestarikan kretek. Karena menurut dia, peran kretek dalam memajukan ekonomi masyarakat sangat besar dan sudah terbukti nyata.
KNPK sendiri, terus mendorong pemerintah untuk lebih konsisten dalam melestarikan kretek. Karena menurut dia, peran kretek dalam memajukan ekonomi masyarakat sangat besar dan sudah terbukti nyata.“Dari kami juga akan terus melakukan advokasi baik untuk petani tembakau dan industri kretek agar mereka tetap dan terus bisa melestarikan kretek,” pungkasnya.
Baca: Di PR Sukun, Gus Yasin Kagum Lihat Pekerja Kompak Selawatan Sebelum KerjaCorporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto mengatakan, pihaknya sangat menerima kedatangan mereka yang ingin tahu persis bagaimana industri kretek berjalan.“Tadi ada sekitar 25 peserta, kami perlihatkan dari awal prosesnya, kami juga kenalkan rokok dari generasi pertama hingga generasi ketiga yang cara dan pengemasannya juga berbeda,” terangnya.Pihaknya pun mengapresiasi KNPK yang telah peduli dengan keberadaan kretek beserta kehidupan yang ada di seputarnya.“Kami di sini sebatas mengenalkan bagaimana industri kretek berjalan dan bagaimana kretek memang bisa menjadi sumber penghidupan ribuan orang hingga masyarakat. Kami harap dengan ini mereka semakin mengenal apa yang selama ini mereka bela dan perjuangkan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_293032" align="alignleft" width="1280"]

Influencer dari berbagai daerah mengunjungi PR Sukun untuk belajar tentang rokok kretek, Selasa (31/5/2022). (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) mengajak puluhan pegiat sosial media atau
influencer dari berbagai daerah di Indonesia berkunjung ke Perusahaan Rokok (PR) Sukun di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).
Selain KNPK, Komunitas Rokok Indonesia, dan Komunitas Kretek juga ikut datang ke PR Sukun.
Mereka kemudian belajar seputar kretek hingga ditunjukkan bagaimana sebuah industri kretek berjalan di perusahaan rokok yang didirikan oleh Mochammad Wartono (Mc Wartono) itu.
“Kami datang bersama sekitar 20-an pegiat sosial media ke sini (PR Sukun, red). Mereka peduli kretek, dan mereka ingin tahu bagaimana kretek ini bisa membantu dan menghidupi sebuah masyarakat,” kata Koordinator KPNK Badrudin di sela kunjungannya.
Dia menyebut, kunjungan kali ini bukanlah sebuah kunjungan yang biasa. Melainkan kunjungan dalam rangka ikut melestarikan kretek sekaligus melawan Hari Tanpa Tembakau sedunia yang jatuh pada 31 Mei.
Baca: KNPK Gaungkan Hastag #TerimakasihKretek di Hari Tanpa Tembakau
Karena menurut mereka, pemerintah bisa dibilang tidak adil dalam memperlakukan kretek sebagai warisan budaya yang dilindungi. Apalagi, kini makin banyak organiasai baik dari dalam maupun luar negeri yang semakin vokal mematikan kretek.
“Mau tidak mau teman-teman harus bergerak untuk ini. Jangan sampai apa yang jadi warisan budaya leluhur akhirnya dimatikan oleh asing. Ketika melihat pada ini (industri rokok kretek PR Sukun, red), kita jadi semakin tahu apa yang tengah kita perjuangkan dan harus tetap diperjuangkan,” ujarnya.
KNPK sendiri, terus mendorong pemerintah untuk lebih konsisten dalam melestarikan kretek. Karena menurut dia, peran kretek dalam memajukan ekonomi masyarakat sangat besar dan sudah terbukti nyata.
“Dari kami juga akan terus melakukan advokasi baik untuk petani tembakau dan industri kretek agar mereka tetap dan terus bisa melestarikan kretek,” pungkasnya.
Baca: Di PR Sukun, Gus Yasin Kagum Lihat Pekerja Kompak Selawatan Sebelum Kerja
Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto mengatakan, pihaknya sangat menerima kedatangan mereka yang ingin tahu persis bagaimana industri kretek berjalan.
“Tadi ada sekitar 25 peserta, kami perlihatkan dari awal prosesnya, kami juga kenalkan rokok dari generasi pertama hingga generasi ketiga yang cara dan pengemasannya juga berbeda,” terangnya.
Pihaknya pun mengapresiasi KNPK yang telah peduli dengan keberadaan kretek beserta kehidupan yang ada di seputarnya.
“Kami di sini sebatas mengenalkan bagaimana industri kretek berjalan dan bagaimana kretek memang bisa menjadi sumber penghidupan ribuan orang hingga masyarakat. Kami harap dengan ini mereka semakin mengenal apa yang selama ini mereka bela dan perjuangkan,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha