– Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Kudus aman untuk beberapa hari ke depan. Pasalnya, pada Selasa (31/5/2022) hari ini, sejumlah agen di Kudus telah menerima droping minyak dari distributor.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Imam Prayitno menyampaikan, untuk total minyak goreng curah yang diterima Kudus pada hari ini adalah sebanyak 42,06 ton.
“Hari ini sudah aman, beberapa distributor sudah mengirimkan stok ke Kudus dan sudah bisa dibeli di sejumlah agen,” kata Imam.
Harga eceran tertinggi (HET) yang diberlakukan pun masih sama walau subsidi telah dicabut pemerintah. Hal tersebut dikarenakan pemerintah menerapkan skema
(DPO).
“Jadi tidak usah panik walau subsidinya dicabut, karena tetap sama saja kok HET-nya, yakni di kisaran Rp 15.500 per kilogram,” ungkapnya.
Pihak Dinas Perdagangan sendiri, , akan terus mengupayakan ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Kudus. Dengan harapan, permintaan pasar bisa tercukupi dengan baik.“Pengawasan juga jalan, jadi tidak usah khawatir,” pungkasnya.Diketahui sebelumnya, minyak goreng curah di Kabupaten Kudus sempat menghilang dari pasaran beberapa hari yang lalu. Hal tersebut dikarenakan adanya bencana rob yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga proses distribusinya terganggu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_279018" align="alignleft" width="1280"]

ILUSTRASI: Karyawan sedang melayani pembeli minyak goreng. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Kudus aman untuk beberapa hari ke depan. Pasalnya, pada Selasa (31/5/2022) hari ini, sejumlah agen di Kudus telah menerima droping minyak dari distributor.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Imam Prayitno menyampaikan, untuk total minyak goreng curah yang diterima Kudus pada hari ini adalah sebanyak 42,06 ton.
“Hari ini sudah aman, beberapa distributor sudah mengirimkan stok ke Kudus dan sudah bisa dibeli di sejumlah agen,” kata Imam.
Harga eceran tertinggi (HET) yang diberlakukan pun masih sama walau subsidi telah dicabut pemerintah. Hal tersebut dikarenakan pemerintah menerapkan skema
Domestic Market Obligation (DMO) dan
Domestic Price Obligation (DPO).
“Jadi tidak usah panik walau subsidinya dicabut, karena tetap sama saja kok HET-nya, yakni di kisaran Rp 15.500 per kilogram,” ungkapnya.
Baca: Subsidi Dicabut, Pemerintah Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Terjangkau
Pihak Dinas Perdagangan sendiri, , akan terus mengupayakan ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Kudus. Dengan harapan, permintaan pasar bisa tercukupi dengan baik.
“Pengawasan juga jalan, jadi tidak usah khawatir,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, minyak goreng curah di Kabupaten Kudus sempat menghilang dari pasaran beberapa hari yang lalu. Hal tersebut dikarenakan adanya bencana rob yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga proses distribusinya terganggu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha