Ormas Petanesia Bentukan Habib Luthfi Berdiri di Kudus
Anggara Jiwandhana
Rabu, 1 Juni 2022 08:47:20
MURIANEWS, Kudus – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) berdiri di Kabupaten
Kudus. Para pengurus ormas bentukan Habib Luthfi bin Yahya itu pun dilantik Selasa (31/5/2022) malam.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC Petanesia periode 2021-2026 itu digelar di RM Bambu Wulung dan diiringi oleh kolaborasi kesenian barongsai dari Kelenteng Hok Hien Bio dan gamelan Suluk Tajuk Menara.
Ketua DPC Petanesia Kabupaten Kudus KH Muhammad Alamul Yaqin menyampaikan, Petanesia merupakan organisasi yang bertujuan meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia.
Mereka siap menjadi tonggak penjaga toleransi dan keberagaman yang sudah ada bahkan sejak zaman dahulu.
“Pengurus Petanesia ini terdiri dari beragam kalangan. Politisi ada, tokoh masyarakat, tokoh agama juga ada, aktivis sosial, budaya hingga ekonomi pun kami rangkul, harapannya toleransi bisa terwujud di mana saja,” ujar Alamul.
Baca: Habib Luthfi Dukung Pengusulan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan NasionalPetanesia juga mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk menjadi tonggak penjaga toleransi dan keberagamaan yang telah diwariskan para leluhur.
Sekretaris Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia Kabupaten Kudus, Mawahib memastikan Petanesia tidak akan menjadi partai politik. Lebih dari itu, Petanesia akan menjadi ajang berkumpul bagi seluruh kekuatan politik dan elemen anak bangsa lainnya.“Petanesia justru menjadi wadah bagi berbagai kelompok termasuk kader partai politik yang sama-sama memiliki visi kebangsaan,” ujarnya.Sekjen DPP Petanesia, Deni Ramdani Sagara mengatakan sesuai amanah pendiri Petanesia, Habib Luthfi, Petanesia merupakan organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali kecintaan pada Tanah Air.Petanesia, lanjut dia, dibentuk untuk menjaga hasil dari perjuangan para pendahulu yang rela untuk berlumur darah dan keringat untuk memerdekakan bangsa serta menjadikannya bangsa yang beragam.“Inilah yang juga harus dilakukan di Kudus. Kami lihat di sini juga masih berdiri kokoh, kami harapkan ini bisa terus dipertahankan,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_293221" align="alignleft" width="1280"]

Pelantikan pengurus Petanesia di Kudus, Selasa (31/5/2022) malam. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) berdiri di Kabupaten
Kudus. Para pengurus ormas bentukan Habib Luthfi bin Yahya itu pun dilantik Selasa (31/5/2022) malam.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC Petanesia periode 2021-2026 itu digelar di RM Bambu Wulung dan diiringi oleh kolaborasi kesenian barongsai dari Kelenteng Hok Hien Bio dan gamelan Suluk Tajuk Menara.
Ketua DPC Petanesia Kabupaten Kudus KH Muhammad Alamul Yaqin menyampaikan, Petanesia merupakan organisasi yang bertujuan meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia.
Mereka siap menjadi tonggak penjaga toleransi dan keberagaman yang sudah ada bahkan sejak zaman dahulu.
“Pengurus Petanesia ini terdiri dari beragam kalangan. Politisi ada, tokoh masyarakat, tokoh agama juga ada, aktivis sosial, budaya hingga ekonomi pun kami rangkul, harapannya toleransi bisa terwujud di mana saja,” ujar Alamul.
Baca: Habib Luthfi Dukung Pengusulan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional
Petanesia juga mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk menjadi tonggak penjaga toleransi dan keberagamaan yang telah diwariskan para leluhur.
Sekretaris Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia Kabupaten Kudus, Mawahib memastikan Petanesia tidak akan menjadi partai politik. Lebih dari itu, Petanesia akan menjadi ajang berkumpul bagi seluruh kekuatan politik dan elemen anak bangsa lainnya.
“Petanesia justru menjadi wadah bagi berbagai kelompok termasuk kader partai politik yang sama-sama memiliki visi kebangsaan,” ujarnya.
Sekjen DPP Petanesia, Deni Ramdani Sagara mengatakan sesuai amanah pendiri Petanesia, Habib Luthfi, Petanesia merupakan organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali kecintaan pada Tanah Air.
Petanesia, lanjut dia, dibentuk untuk menjaga hasil dari perjuangan para pendahulu yang rela untuk berlumur darah dan keringat untuk memerdekakan bangsa serta menjadikannya bangsa yang beragam.
“Inilah yang juga harus dilakukan di Kudus. Kami lihat di sini juga masih berdiri kokoh, kami harapkan ini bisa terus dipertahankan,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha