Rabu, 19 November 2025


MURINEWS, Kudus – Seratusan lebih ternak sapi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, suspek terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebagian besarnya kini masih dalam proses perawatan oleh dinas setempat.

“Ada seratusan lebih, sifatnya masih suspek karena ciri-cirinya sama. Namun tidak semua kami kirim sampelnya untuk dilakukan pengujian,” ujar Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Sidi Pramono, Kamis (2/6/2022).

Dia mengatakan, Dispertan telah berupaya melakukan skrining hewan ternak yang masuk di Kudus.

Namun di satu sisi, banyak peternak yang membeli sapi secara langsung dari luar daerah, sehingga proses skrining tidak maksimal.

“Kalau di pasar ternak terus kami melakukan skrining, cuma kalau yang beli petaninya langsung dan tidak melalui pasar ternak ini yang kami kewalahan,” ujarnya.

Baca: Duh, 46 Ternak di Demak Positif PMK
Baca: Duh, 46 Ternak di Demak Positif PMKWalaupun begitu dia memastikan dinas tidak akan lepas tangan. Dia pun meminta kepada para petani yang baru saja membeli hewan ternak dan menemukan sapinya bergejala PMK untuk segera melapor ke pihaknya.“Akan kami tangani semaksimal mungkin, sampai saat ini sendiri hasilnya lumayan baik, sudah ada 40 persenan sapi yang sembuh,” pungkasnya.Dispertan Kudus sendiri, diketahui melakukan pengobatan sapi tersuspek PMK menggunakan sejumlah obat-obatan antibiotik dan vitamin. Dengan dua jenis tipe obat tersebut, diharapkan sapi bisa pulih dan sembuh dari penyakit kawakan itu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler