– Bupati Kudus HM Hartopo meminta siswa-siswi di daerah pinggiran Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bisa terakomodir dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA/SMK negeri di
.
PPDB SMA/SMK negeri ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Sementara Pemkab Kudus punya kewenangan di tingkat PAUD, SD hingga SMP.
Hartopo berharap, batasan jarak zonasi seorang siswa untuk mendaftar sekolah negeri bisa diperluas lagi. Pasalnya selama ini, banyak sekali siswa-siswi di daerah pinggiran Kudus yang jarang terakomodir.
Itu, dikatakan Hartopo usai berkoordinasi dengan perwakilan kepala SMA/SMK di Kabupaten Kudus, Kamis (2/6/2022).
”Jaraknya jangan dekat-dekat zonasinya, kalau tidak kan ya kasihan yang di Undaan sana, peluang masuknya jadi tidak sama,” ujarnya.
Dengan adanya hal seperti itu, kualitas pendidikan diharapkan bisa merata. Peluang masing-masing siswa untuk masuk ke sekolah negeri juga bisa semakin rata.“Atau kalau tidak bisalah ada bina lingkunganlah di masing-masing sekolah negeri, jadi yang dari putra daerah bisa diprioritaskan,” imbuhnya.Kabupaten Kudus sendiri, sambung Hartopo telah memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen di semua jenjang pendidikan, termasuk SMA.Walau Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Tengah, dia juga berharap koordinasi dengan Pemkab Kudus juga terus terjalin. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_293364" align="alignleft" width="1280"]
Layanan aduan PPDB SMAN 1 Kudus beberapa waktu lalu. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo meminta siswa-siswi di daerah pinggiran Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bisa terakomodir dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA/SMK negeri di
Kudus.
PPDB SMA/SMK negeri ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Sementara Pemkab Kudus punya kewenangan di tingkat PAUD, SD hingga SMP.
Hartopo berharap, batasan jarak zonasi seorang siswa untuk mendaftar sekolah negeri bisa diperluas lagi. Pasalnya selama ini, banyak sekali siswa-siswi di daerah pinggiran Kudus yang jarang terakomodir.
Itu, dikatakan Hartopo usai berkoordinasi dengan perwakilan kepala SMA/SMK di Kabupaten Kudus, Kamis (2/6/2022).
”Jaraknya jangan dekat-dekat zonasinya, kalau tidak kan ya kasihan yang di Undaan sana, peluang masuknya jadi tidak sama,” ujarnya.
Baca: 37 SMPN di Pati Ini Kekurangan Siswa Saat PPDB
Dengan adanya hal seperti itu, kualitas pendidikan diharapkan bisa merata. Peluang masing-masing siswa untuk masuk ke sekolah negeri juga bisa semakin rata.
“Atau kalau tidak bisalah ada bina lingkunganlah di masing-masing sekolah negeri, jadi yang dari putra daerah bisa diprioritaskan,” imbuhnya.
Kabupaten Kudus sendiri, sambung Hartopo telah memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen di semua jenjang pendidikan, termasuk SMA.
Walau Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Tengah, dia juga berharap koordinasi dengan Pemkab Kudus juga terus terjalin.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
