Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional VIII Semarang hingga Maret 2022 telah mencapai Rp 1,7 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan dari tahun 2021 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

CEO PT Bank Syariah Indonesia Regional VII Semarang Imam Hidayat Sunarto menyampaikan, tingkat penyaluran KUR di masing-masing kantor BSI yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota cukup merata.

Beberapa kabupaten yang paling banyak penyalurannya, di antaranya seperti Kabupaten Kudus, Pati, Purwodadi, Pekalongan, Sragen, Wonogiri, Purbalingga, Pemalang, hingga Purwokerto.

“Pada tahun lalu, kami mencatat penyaluran KUR selama setahun hanya Rp 1,4 triliun sedangkan hingga Maret 2022 ini sudah Rp 1,7 triliun. Kabar baik karena ada peningkatan sebesar Rp 300 miliar dalam awal tahun ini,” katanya, Jumat (3/6/2022).

Baca: Buruan Ambil, Menkop Targetkan Kredit KUR UMKM Hingga Rp 500 Triliun Tahun ini

Dia menyebut, jumlah tersebut pun dipastikan akan terus mengalami peningkatan. Mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang mulai bangkit dari pandemi Covid-19.

Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Kudus A Yani 2 Hadi Suseno mengungkapkan, hingga akhir Mei 2022 penyaluran KUR di Kantor Cabang Kudus A Yani 2 telah mencapai Rp 5,6 miliar.Dengan skema penyaluran meliputi KUR super mikro dengan plafon pinjaman maksimal Rp 10 juta, kemudian KUR mikro dengan plafon maksimal Rp 100 juta dan KUR kecil plafon maksimal Rp 500 juta.Yang paling besar, sambung dia, adalah skema mikro mencapai 60-an persen dari total penyaluran KUR hingga akhir Mei 2022. Sedangkan untuk KUR super mikro saat ini masih nihil.“Kondisi ini juga didukung rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang untuk saat ini masih nihil,” ungkapnya.Dia pun mempersilahkan masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman KUR untuk datang ke kantor BSI. “Kalau yang tanpa agunan ada KUR super mikro maupun KUR mikro, sedangkan KUR kecil menggunakan agunan,” pungkasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar