Kudus Kirim Dua Siswa untuk Seleksi Paskibraka Nasional dan Provinsi

[caption id="attachment_294113" align="alignleft" width="1280"] Bupati Kudus HM Hartopo berfoto bersama dua siswa Kudus yang mengikuti seleksi Paskibraka tingkat provinsi dan nasional. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengirimkan dua siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Jawa Tengah dan tingkat Nasional. Mereka adalah Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi dari SMAN 2 Kudus yang akan ikut seleksi tingkat nasional dan Muhammad Franchy Luthfan Rahmdina  yang akan mengikuti seleksi tingkat provinsi Jawa Tengah. Keduanya dilepas oleh Bupati Kudus HM Hartopo di Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (6/6/2022). Mereka juga diberi wejangan oleh orang nomor satu di Kudus tersebut. "Kami patut berbangga, ini kesempatan berharga bagi mereka. Makanya kami harapkan usaha semaksimal mungkin harus dilakukan," katanya. Hartopo, juga titip pesan kepada mereka untuk tetap menjaga nama baik Kabupaten Kudus selama mengikuti seleksi. Toleransi dan kearifan lokal khas warga Kabupaten Kudus diharapakan tetap dibawa di manapun mereka berada. "Di sana juga jiwa korsa harus bisa diterapkan, lakukan semaksimal mungkin dan harus jadi pasukan inti," tandas Hartopo. Baca: 20 Anggota Paskibra Gunungkidul Positif Covid usai Bertugas, Empat Dirawat di RS Sementara  Dewa Ayu Firsty mengungkapkan kegembiraanya bisa mewakili Kudus untuk maju ke seleksi nasional Paskibraka. Dia pun akan berupaya semaksimal mungkin demi mendapatkan hasil yang bisa membanggakan nama Kabupaten Kudus. “Saya akan berupaya semaksimal mungkin dalam seleksi nanti,” kata dia. Senada, Franchy Luthfan Rahmdina juga mengungkapkan hal yang sama. Dia memastikan akan menunjukkan kualitas terbaiknya untuk bisa masuk tim inti Paskibraka Jawa Tengah. “Persiapan matang sudah saya lakukan dan akan saya tunjukkan yang terbaik di seleksi nanti,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha