Orang Tua Juga Perlu Khawatir Bila Anaknya Terlalu Gendut
Anggara Jiwandhana
Selasa, 7 Juni 2022 14:49:17
MURIANEWS, Kudus – Kebanyakan orang tua biasanya mulai cemas bila anaknya mengalami pertumbuhan yang lambat atau malah menunjukkan ciri-ciri stunting. Berbanding sebaliknya, sebagian besar orang tua kemudian merasa lebih
ayem bila melihat anaknya tumbuh gendut.
Padahal, kondisi seperti ini seharusnya diwaspadai para orang tua. Bisa jadi, si buah hatinya itu mengalami kegemukan alias obesitas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Kudus, Jawa Tengah, Nuryanto menyampaikan hal itu dalam Seminar Hari Gizi Nasional, di @Hom Hotel Kudus, Selasa (7/6/2022).
Para orang tua dianjurkan tidak adem ayem saat anaknya terus menerus bertambah berat badannya.
“Memang secara tidak langsung seneng ya anaknya bisa gendut begitu. Cuma kalau berlebihan sangat tidak baik bagi anak,” ujarnya.
Baca: 20 Persen Pegawai Dinkes Grobogan ObesitasKetika hal itu terjadi, orang tua harus berperan aktif dalam tumbuh kembang buah hatinya. Konsultasi dengan ahli gizi harus dilakukan untuk mengatur asupan gizi yang seimbang bagi sang anak.
Ketika hal itu terjadi, orang tua harus berperan aktif dalam tumbuh kembang buah hatinya. Konsultasi dengan ahli gizi harus dilakukan untuk mengatur asupan gizi yang seimbang bagi sang anak.“Perlu adanya intervensi soal ini, kalau tidak ingin hal-hal buruk di masa depan terjadi dengan anak,” sambung dia.
Baca: Stunting di Jateng Ditarget Turun jadi 14 Persen, Tim Percepatan DibentukHal buruk yang dimaksud Nuryanto sendiri adalah mulai munculnya penyakit-penyakit tidak menular yang disebabkan kegemukan pada anak.“Kalau dilihat memang senang ya. Cuma itu kan lemak semua, nanti makin lama bisa menimbulkan jantung, hipertensi, hingga diabetes, ini yang harus dicegah dengan mengatur kembali asupan gizinya agar seimbang,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_294394" align="alignleft" width="1280"]

Seminar Hari Gizi Nasional, di HOM Kudus Selasa (7/6/2022) (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kebanyakan orang tua biasanya mulai cemas bila anaknya mengalami pertumbuhan yang lambat atau malah menunjukkan ciri-ciri stunting. Berbanding sebaliknya, sebagian besar orang tua kemudian merasa lebih
ayem bila melihat anaknya tumbuh gendut.
Padahal, kondisi seperti ini seharusnya diwaspadai para orang tua. Bisa jadi, si buah hatinya itu mengalami kegemukan alias obesitas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Kudus, Jawa Tengah, Nuryanto menyampaikan hal itu dalam Seminar Hari Gizi Nasional, di @Hom Hotel Kudus, Selasa (7/6/2022).
Para orang tua dianjurkan tidak adem ayem saat anaknya terus menerus bertambah berat badannya.
“Memang secara tidak langsung seneng ya anaknya bisa gendut begitu. Cuma kalau berlebihan sangat tidak baik bagi anak,” ujarnya.
Baca: 20 Persen Pegawai Dinkes Grobogan Obesitas
Ketika hal itu terjadi, orang tua harus berperan aktif dalam tumbuh kembang buah hatinya. Konsultasi dengan ahli gizi harus dilakukan untuk mengatur asupan gizi yang seimbang bagi sang anak.
“Perlu adanya intervensi soal ini, kalau tidak ingin hal-hal buruk di masa depan terjadi dengan anak,” sambung dia.
Baca: Stunting di Jateng Ditarget Turun jadi 14 Persen, Tim Percepatan Dibentuk
Hal buruk yang dimaksud Nuryanto sendiri adalah mulai munculnya penyakit-penyakit tidak menular yang disebabkan kegemukan pada anak.
“Kalau dilihat memang senang ya. Cuma itu kan lemak semua, nanti makin lama bisa menimbulkan jantung, hipertensi, hingga diabetes, ini yang harus dicegah dengan mengatur kembali asupan gizinya agar seimbang,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha