Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Atemi, nenek difabel sebatangkara yang hidup di sebuah gubuk plastik dan karung goni di Desa Garung Lor RT 3 RW 1 Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya dipindah ke Panti Pelayanan Sosial Lansia Potroyudan, Jepara.

Atemi, sebelumnya dirawat kurang lebih lima hari di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus dan kini sudah dinyatakan sehat. Namun sayangnya, tidak ada keluarga yang menjemput dia.

Pemerintah kecamatan, telah berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait hal ini. Namun, belum ada respon yang cukup menggembirakan, sehingga diputuskan untuk membawa Mbah Atemi ke panti sosial.

Alhamdulillah Mbah Atemi sudah dinyatakan sembuh. Meski masih harus recovery. Hari ini, langsung kita fasilitasi menuju Panti Lansia Potroyudan Jepara karena keluarganya tidak datang menjemput,” kata Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan, Selasa (7/6/2022).

Baca: Nenek Difabel di Kudus Ini Hidup Seorang Diri di Gubuk

Dia menambahkan, keputusan membawa Mbah Atemi ke panti lansia tak lain agar Mbah Atemi mendapatkan perawatan yang baik. Selain itu juga agar Mbah Atemi mendapat tempat tinggal yang layak.

“Upaya ini agar Mbah Atemi mendapatkan perawatan terbaik dan tempat huni yang layak. Jangan sampai kembali seperti kemarin,” sambung Satria.

Satria pun berharap kejadian ini tidak terjadi kembali di wilayahnya. Walau begitu, dia mengimbau kepada warganya untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya. Bila memang ditemukan kasus serupa, warga diminta segera melapor ke Kecamatan.
Satria pun berharap kejadian ini tidak terjadi kembali di wilayahnya. Walau begitu, dia mengimbau kepada warganya untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya. Bila memang ditemukan kasus serupa, warga diminta segera melapor ke Kecamatan.Baca: Nenek Difabel di Kudus yang Hidup di Gubuk Dievakuasi ke Rumah SakitDia juga menegaskan, Pemerintah Kecamatan Kaliwungu akan selalu siap untuk membantu warganya.“Sudah menjadi tanggung jawab kami di wilayah. Jadi, kami butuh masukan dan juga kami ucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat di wilayah Kecamatan Kaliwungu,” tandasnya.Mbah Atemi sendiri, sebelumnya tinggal seorang diri di sebuah gubug dari karung dan plastik Dia, dipisahkan oleh kerabatnya dan harus tinggal seorang diri di sebuah gubuk seluas tiga meteran.Kakinya terluka dan tidak bisa leluasa dalam bergerak, sehingga kesehariannya sebagian besar hanya dihabiskan untuk tidur di kasur. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler