Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah mengambil kebijakan untuk menutup semua pasar hewan di Kudus selama dua pekan ke depan. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Kretek.

Penutupan dimulai pada Rabu (8/6/2022) hari ini. Pantauan lapangan di salah satu Pasar Hewan Gulang Kecamatan Mejobo, kondisi dalam pasar tidak ditemukan aktivitas apa-apa.

Namun di depan pintu gerbang pasar, banyak pedagang ternak memarkirkan kendaraannya lengkap dengan hewan ternaknya yang seluruhnya merupakan kambing. Diperkirakan ada sepuluhan lebih pedagang yang nekat tetap berjualan di depan pasar.

Salah satu pedagang asal Kabupaten Rembang, Fauzan mengatakan dia memang sengaja nekat untuk tetap berjualan walau telah mengetahui jika pasar ternak diliburkan dua pekan.

Baca: Wabah PMK Bikin Pedagang Daging di Kudus Khawatir

Dia beralasan, belum ada temuan kasus PMK pada kambing, sehingga masih aman untuk dilakukan transaksi jual beli di pasar. “Kambing kan panas, jadi amanlah saya rasa,” kata dia.

Hari ini sendiri, Fauzan membawa sekitar belasan ekor dan semuanya laku terjual dengan harga yang normal.
Hari ini sendiri, Fauzan membawa sekitar belasan ekor dan semuanya laku terjual dengan harga yang normal.“Kami minta ini dibuka saja (pasar ternak, red), kambing masih aman,” pungkasnya.Baca: Minim Obat, Jamu Tradisional Jadi Pilihan Atasi PMK di JeparaSenada pedagang lainnya, Maliq, juga mengungkapkan hal yang sama. Dia berharap pemerintah daerah bisa mencabut regulasi penutupan pasar ternak. Maliq sendiri, hari ini membawa sebanyak 30-an ekor kambing.“Kalau tidak dijual di sini di mana lagi, kalau di rumah tidak ada orang yang tahu, satu-satunya penjualan ya di pasar hewan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler