Pasar Hewan Ditutup Pedagang Nekat Jualan, Begini Respon Bupati Kudus
Anggara Jiwandhana
Rabu, 8 Juni 2022 10:50:42
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah pedagang ternak kambing nekat menggelar ternak jualannya di depan Pasar Hewan Gulang, Rabu (8/6/2022). Padahal semua pasar hewan di Kabupaten
Kudus ditutup mulai hari ini hingga dua pekan ke depan.
Banyak dari mereka kemudian mengikat ternak-ternaknya di pagar pasar. Ada juga yang mengikatnya di kendaraan pengangkut mereka.
Diperkirakan ada sepuluhan lebih peternak kambing yang nekat berjualan di sana, walau pemerintah daerah mengambil kebijakan menutup pasar hewan selama dua pekan untuk mencegah penularan penyakit PMK.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo meminta kepada semua penjual untuk tetap bisa menaati kebijakan yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyakit PMK lebih meluas lagi di Kota Kretek.
“Kami harapkan ditaati dahulu demi kebaikan bersama,” kata dia, Rabu (8/6/2022).
Baca: Pasar Hewan Kudus Ditutup, Pedagang Jual Ternak di Pinggir JalanHartopo menambahkan, seharusnya, ketika kebijakan penutupan telah diputuskan, tidak boleh ada pedangan yang menggelar dagangan ternaknya baik di dalam maupun di luar pasar.
“Nanti coba biar dipantau pihak Dinas Peternakan dan Satpol PP, kalau memang masih nekat ya nanti biar ditertibkan,” ujarnya.Pemerintah daerah sendiri, tambah dia, hingga kini terus menerus melakukan perawatan kepada hewan-hewan ternak yang terindikasi terinfeksi PMK.
Tracing, tracking dan
treatment juga terus dilakukan agar virus kawakan ini tidak meluas di Kudus.
Baca: Wabah PMK Bikin Pedagang Daging di Kudus KhawatirMaliq, pedagang ternak asal Kabupaten Demak, berharap pemerintah daerah bisa mencabut regulasi penutupan pasar ternak. Maliq sendiri, hari ini membawa sebanyak 30-an ekor kambing.“Kalau tidak dijual di sini di mana lagi, kalau dirumah tidak ada orang yang tau, satu-satunya penjualan ya di pasar hewan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_294569" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Kudus HM Hartopo. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah pedagang ternak kambing nekat menggelar ternak jualannya di depan Pasar Hewan Gulang, Rabu (8/6/2022). Padahal semua pasar hewan di Kabupaten
Kudus ditutup mulai hari ini hingga dua pekan ke depan.
Banyak dari mereka kemudian mengikat ternak-ternaknya di pagar pasar. Ada juga yang mengikatnya di kendaraan pengangkut mereka.
Diperkirakan ada sepuluhan lebih peternak kambing yang nekat berjualan di sana, walau pemerintah daerah mengambil kebijakan menutup pasar hewan selama dua pekan untuk mencegah penularan penyakit PMK.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo meminta kepada semua penjual untuk tetap bisa menaati kebijakan yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyakit PMK lebih meluas lagi di Kota Kretek.
“Kami harapkan ditaati dahulu demi kebaikan bersama,” kata dia, Rabu (8/6/2022).
Baca: Pasar Hewan Kudus Ditutup, Pedagang Jual Ternak di Pinggir Jalan
Hartopo menambahkan, seharusnya, ketika kebijakan penutupan telah diputuskan, tidak boleh ada pedangan yang menggelar dagangan ternaknya baik di dalam maupun di luar pasar.
“Nanti coba biar dipantau pihak Dinas Peternakan dan Satpol PP, kalau memang masih nekat ya nanti biar ditertibkan,” ujarnya.
Pemerintah daerah sendiri, tambah dia, hingga kini terus menerus melakukan perawatan kepada hewan-hewan ternak yang terindikasi terinfeksi PMK.
Tracing, tracking dan
treatment juga terus dilakukan agar virus kawakan ini tidak meluas di Kudus.
Baca: Wabah PMK Bikin Pedagang Daging di Kudus Khawatir
Maliq, pedagang ternak asal Kabupaten Demak, berharap pemerintah daerah bisa mencabut regulasi penutupan pasar ternak. Maliq sendiri, hari ini membawa sebanyak 30-an ekor kambing.
“Kalau tidak dijual di sini di mana lagi, kalau dirumah tidak ada orang yang tau, satu-satunya penjualan ya di pasar hewan,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha