Beda Data dengan Kemenkes, Kudus Klaim Stunting Hanya 4,7 Persen
Anggara Jiwandhana
Jumat, 8 Juli 2022 13:30:46
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mengklaim angka stunting pada tahun 2022 ini hanya sebesar 4,7 persen. Angka tersebut berbeda jauh dengan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di mana data Kemenkes menyebutkan angka stunting di Kabupaten Kudus mencapai 17,21 persen.
”Namun kami tetap percaya survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, angkanya 4,7 persen dan itu
real time,” kata Bupati Kudus HM Hartopo saat mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kudus, di Pendapa Kabupaten, Jumat (8/7/2022).
Hartopo menyebutkan, pemerintah daerah akan terus berupaya menurunkan angka stunting tersebut. Target
zero stunting pada tahun 2023 pun terus digaungkan.
”Salah satu cara untuk mengejar target tersebut adalah dengan mengukuhkan tim ini, kami harapkan mereka bisa jalan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Baca: Takut Anak Kena Stunting? Ini yang Harus Dilakukan Seorang IbuPembentukan tim percepatan penurunan stunting dibagi menjadi dua tugas yaitu pengarah dan pelaksana.
Pembentukan tim percepatan penurunan stunting dibagi menjadi dua tugas yaitu pengarah dan pelaksana.Tim pengarah diketuai oleh Bupati Hartopo dan beranggotakan unsur forkopimda sebagai penentu arah kebijakan. Sementara tim pelaksana diketuai sekda dan Ketua TP PKK kabupaten sebagai wakil.”Tim pelaksana sebagai koordinasi dan sinkronisasi untuk memastikan pelaksanaan kebijakan. Mari kita
all out cegah stunting, semoga
rembuk stunting bisa memberikan solusi terbaik dalam percepatan penurunan angka stunting,” terangnya.Bupati menegaskan, pembentukan tim tersebut bukan sekadar seremonial saja, tapi segera ada aksi nyata. Untuk itu, pihaknya akan selalu memantau perkembangannya dengan konsolidasi yang dilakukan setiap bulan.”Kami terus optimalkan, bukan sekadar seremonial karena setiap bulan harus lapor setiap perkembangan penurunan stunting,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_300465" align="alignleft" width="1280"]

Pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mengklaim angka stunting pada tahun 2022 ini hanya sebesar 4,7 persen. Angka tersebut berbeda jauh dengan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di mana data Kemenkes menyebutkan angka stunting di Kabupaten Kudus mencapai 17,21 persen.
”Namun kami tetap percaya survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, angkanya 4,7 persen dan itu
real time,” kata Bupati Kudus HM Hartopo saat mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kudus, di Pendapa Kabupaten, Jumat (8/7/2022).
Hartopo menyebutkan, pemerintah daerah akan terus berupaya menurunkan angka stunting tersebut. Target
zero stunting pada tahun 2023 pun terus digaungkan.
”Salah satu cara untuk mengejar target tersebut adalah dengan mengukuhkan tim ini, kami harapkan mereka bisa jalan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Baca: Takut Anak Kena Stunting? Ini yang Harus Dilakukan Seorang Ibu
Pembentukan tim percepatan penurunan stunting dibagi menjadi dua tugas yaitu pengarah dan pelaksana.
Tim pengarah diketuai oleh Bupati Hartopo dan beranggotakan unsur forkopimda sebagai penentu arah kebijakan. Sementara tim pelaksana diketuai sekda dan Ketua TP PKK kabupaten sebagai wakil.
”Tim pelaksana sebagai koordinasi dan sinkronisasi untuk memastikan pelaksanaan kebijakan. Mari kita
all out cegah stunting, semoga
rembuk stunting bisa memberikan solusi terbaik dalam percepatan penurunan angka stunting,” terangnya.
Bupati menegaskan, pembentukan tim tersebut bukan sekadar seremonial saja, tapi segera ada aksi nyata. Untuk itu, pihaknya akan selalu memantau perkembangannya dengan konsolidasi yang dilakukan setiap bulan.
”Kami terus optimalkan, bukan sekadar seremonial karena setiap bulan harus lapor setiap perkembangan penurunan stunting,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha