Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kudus, Jumat (8/7/2022). Pemkab juga menyiapkan dana sebesar Rp 94 miliar untuk penanganan stunting, Kesehatan anak hingga ibu hamil di Kota Kretek. Bupati Kudus juga.

Hartopo mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan dukungan anggaran untuk menangani permasalahan ini. Sehingga target zero stunting pada tahun 2023 mendatang bisa terlaksana di Kabupaten Kudus.

”Anggaran yang kami siapkan untuk stunting, untuk ibu hamil, kesehatan anak, ini lumayan banyak yakni sebesar Rp 94 miliar, kami harapkan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Sementara pembentukan tim percepatan penurunan stunting dibagi menjadi dua tugas yaitu pengarah dan pelaksana.

Tim pengarah diketuai oleh Bupati Hartopo dan beranggotakan unsur forkopimda sebagai penentu arah kebijakan. Sementara tim pelaksana diketuai Sekda dan Ketua TP PKK Kabupaten sebagai wakil.

Baca: Beda Data dengan Kemenkes, Kudus Klaim Stunting Hanya 4,7 Persen

Mereka diminta untuk melakukan penyuluhan maupun sosialisasi pencegahan stunting ke desa-desa terpencil di Kudus. Mengingat pengetahuan akan pencegahan stunting di wilayah sangatlah minim.

”Tim nanti harus langsung terjun ke lapangan, sosialisasi ke daerah-daerah pinggir, saya kerap kali keliling kemudian tanya masalah ini, mereka bilang tidak ada, hanya disuruh imunisasi saja,” kata Hartopo usai pelantikan.Oleh karena itu, mereka diminta sigap dalam melihat permasalahan ini dan kemudian dilakukan pemecahan masalah.Baca: Takut Anak Kena Stunting? Ini yang Harus Dilakukan Seorang IbuPemerintah Kabupaten Kudus mengklaim angka stunting atau angka gagal tumbuh pada anak di Kota Kretek pada tahun 2022 ini hanya sebesar 4,7 persen. Angka tersebut merupakan hasil survei dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.Angka tersebut berbanding jauh dari survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Di mana data menyebutkan angka stunting di Kudus mencapai 17,21 persen. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler