Semliro Rahtawu Diyakini jadi Tempat Gajah Mada Mengasingkan Diri

[caption id="attachment_300677" align="alignleft" width="1280"] Petilasan Mbah Modo di Rahtawu Kudus yang diyakini jadi tempat mengasingkan diri Patih Gajah Mada. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Dukuh Semliro di Desa Rahtawu di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diyakini masyarakat setempat menjadi salah satu tempat mengasingkan diri Mahapatih Gajah Mada. Cerita itu sudah dipercaya turun-temurun hingga saat ini. Warga setempat juga mendirikan sebuah bangunan petilasan, sebagai tanda Gajah Mada pernah berada di tanah Semliro. Bentuknya bisa dibilang cukup menarik. Di halaman depan petilasan ada sebuah gapura dari tumpukan bata merah dan sebuah patung Gajah Mada lengkap dengan prasasti Sumpah Palapa. Masuk ke dalam, ada bangunan berwarna kuning berdidi kokoh. Di dalam situlah terdapat sebuah petilasan Gajah Mada. [caption id="attachment_300669" align="alignleft" width="1280"] Petilasan Mbah Modo atau Gajah Mada di Semliro, Rahtawu, Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] Petilasan itu kini diberi nama Pesarean Eyang Patih Gadjah Mada Sapto Hargo Semliro, atau biasanya warga menyebutnya dengan Petilasan Mbah Modo. Baca: Semliro Rahtawu Kudus Batasi Masuknya Investor Saidi, Tetua Adat Kampung Semliro mengatakan, warga Dukuh Semliro percaya jika kampungnya menjadi lokasi mengasingkan diri Gajah Mada usai tidak menjabat di Kerajaan Majapahit. Karena itulah, banyak warga yang masih menyakralkan lokasi tersebut. Mereka juga memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha Esa melalui petilasan ini, saat ingin menggelar hajat. ”Kami menyebut beliau adalah Mbah Modo, tidak ada alasan khusus, hanya memudahkan pengucapan lisan saja. Banyak masyarakat luar daerah juga ke sini untuk berdoa kepada Tuhan,” ungkapnya. Baca: Semliro Rahtawu Kudus Diresmikan jadi Kampung Adat Kepala Desa Rahtawu Kudus Didik Ariyadi menyampaikan, secara keseluruhan masyarakat di Desa Rahtawu masih memegang teguh budaya Jawa. Hubungan antara alam dan manusia serta mereka yang tak kasat mata pun masih dijaga baik hingga saat ini. ”Karena itulah banyak tradisi yang digelar di sini dan kalau coba ditinggalkan, akan ada kejadian tidak masuk akal yang melanda Desa Rahtawu Kudus,” tandasnya. Baca: Mitos di Rahtawu Kudus, Bencana dari Nanggap Wayang Dukuh Semliro di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sendiri telah diresmikan menjadi sebuah Kampung Adat. Peresmian kampung adat Dukuh Semliro Desa Rahtawu itupun dilaksanakan langsung oleh Bupati Kudus HM Hartopo di Pesarean Eyang Patih Gadjah Mada Sapto Hargo Semliro, Jumat (8/7/2022) kemarin.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha