Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali mengalami fluktuasi. Harga pada pekan ini pun turun di angka Rp 12.050 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga tembus Rp 12.500 per kilogram.

Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf menyampaikan, harga saat ini sudah kembali stabil. Namun harganya masih terbilang tinggi.

”Namun sudah cukup turun dari kemarin yang sampai Rp 12.500, itu perajin sempat menjerit,” kata dia Kamis (21/7/2022).

Pihaknya pun belum mengetahui pasti mengapa harga kedelai mengalami fluktuasi. Namun berkaca dari yang sudah-sudah, kenaikan disinyalir karena adanya perubahan kurs dolar dan kenaikan pada indeks perdagangan.

Baca: Jokowi Geregetan, Punya Lahan Luas Tapi Jagung dan Kedelai Masih Impor

Walau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan perajin tahu dan tempe.”Di tingkat pengrajin juga masih aman, mereka tidak terlalu mengeluh, ada beberapa penyesuaian tapi ya mau bagaimana lagi, harganya memang sedang tinggi pungkasnya.Untuk diketahui, jumlah perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300 lebih. Jumlah itu tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Mejobo, Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, dan Jati. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler