RSUD Kudus Sentralkan Pelayanan Pasien TB
Anggara Jiwandhana
Rabu, 27 Juli 2022 19:00:27
MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi
Kudus, Jawa Tengah, kini memusatkan pelayanan pasien
airborne di gedung TB Center. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kejadian infeksi akibat pelayanan rumah sakit.
Adapun pelayanan yang disentralisasikan meliputi poliklinik TB DOTS, poliklinik TB MDR, ruang rawat inap TB MDR, dan ICU airborne.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Loekmono Hadi dr Abdul Hakam mengatakan, penyentralan palayanan mengacu pada pada PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Tujuannya, untuk menurunkan angka infeksi atau
Healthcare Associated Infections (HAIs). Memutus rantai penularan di fasilitas pelayanan kesehatan, serta mencegah terjadinya mikroba Multi Drug Resistant (MDR).
”Kalau dulu poliklinik DOTS masih terpisah, sekarang disentralkan jadi satu gedung yang representatif dengan sirkulasi udara bersih yang baik karena bersebelahan dengan
green hospital,” kata dia, Rabu (27/7/2022).
Baca: RSUD Kudus Diminta Tak Kalah dengan SwastaHakam menambahkan, saat ini RSUD Kudus memiliki satu dokter spesialis paru, dua perawat TB SO, dua perawat TB RO, satu apoteker dan satu analis laboratorium. Mereka memiliki kompetensi yang cakap dalam hal perawatan pasien
airbone.
Hakam menambahkan, saat ini RSUD Kudus memiliki satu dokter spesialis paru, dua perawat TB SO, dua perawat TB RO, satu apoteker dan satu analis laboratorium. Mereka memiliki kompetensi yang cakap dalam hal perawatan pasien
airbone.Tahun ini penemuan suspek TBC di RSUD Kudus sampai 17 Juli 2022 ada 621 pasien, kasus TBC SO yang ditemukan dan diobati ada 217 pasien dan kasus TBC RO yang ditemukan dan diobati ada 29 kasus.Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi berharap, dengan adanya fasilitas TB Center ini harus diimbangi dengan pelayanan yang semakin meningkat.Dengan demikian pasien yang datang untuk berobat akan mendapatkan kenyamanan sehingga secara psikologis bisa membantu mereka untuk cepat sembuh.”Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD dr. Loekmono Hadi harus bisa memberikan pelayanan yang bagus dan prima. Kami berikan apresiasi kepada RSUD dr. Loekmono Hadi atas desain TB Center,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_295349" align="alignleft" width="1280"]

RSUD Loekmono Hadi Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi
Kudus, Jawa Tengah, kini memusatkan pelayanan pasien
airborne di gedung TB Center. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kejadian infeksi akibat pelayanan rumah sakit.
Adapun pelayanan yang disentralisasikan meliputi poliklinik TB DOTS, poliklinik TB MDR, ruang rawat inap TB MDR, dan ICU airborne.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Loekmono Hadi dr Abdul Hakam mengatakan, penyentralan palayanan mengacu pada pada PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Tujuannya, untuk menurunkan angka infeksi atau
Healthcare Associated Infections (HAIs). Memutus rantai penularan di fasilitas pelayanan kesehatan, serta mencegah terjadinya mikroba Multi Drug Resistant (MDR).
”Kalau dulu poliklinik DOTS masih terpisah, sekarang disentralkan jadi satu gedung yang representatif dengan sirkulasi udara bersih yang baik karena bersebelahan dengan
green hospital,” kata dia, Rabu (27/7/2022).
Baca: RSUD Kudus Diminta Tak Kalah dengan Swasta
Hakam menambahkan, saat ini RSUD Kudus memiliki satu dokter spesialis paru, dua perawat TB SO, dua perawat TB RO, satu apoteker dan satu analis laboratorium. Mereka memiliki kompetensi yang cakap dalam hal perawatan pasien
airbone.
Tahun ini penemuan suspek TBC di RSUD Kudus sampai 17 Juli 2022 ada 621 pasien, kasus TBC SO yang ditemukan dan diobati ada 217 pasien dan kasus TBC RO yang ditemukan dan diobati ada 29 kasus.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi berharap, dengan adanya fasilitas TB Center ini harus diimbangi dengan pelayanan yang semakin meningkat.
Dengan demikian pasien yang datang untuk berobat akan mendapatkan kenyamanan sehingga secara psikologis bisa membantu mereka untuk cepat sembuh.
”Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD dr. Loekmono Hadi harus bisa memberikan pelayanan yang bagus dan prima. Kami berikan apresiasi kepada RSUD dr. Loekmono Hadi atas desain TB Center,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha