Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kain luwur Makam Sunan Kudus baru saja dilepas untuk diganti yang baru. Kain luwur yang lama itu akan dibagikan ke tokoh masyarakat atau orang tertentu saja.

Kain luwur yang menyelimuti Makam Sunan Kudus itu sepanjang 1.500 meter. Di kalangan masyarakat kain itu dipercaya bawa berkah karena penuh dengan doa.

Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim menyampaikan, pandangan tersebut memang kembali lagi ke pribadi masing-masing. Bila percaya jangan sampai syirik dan bila tidak percaya juga tidak menimbulkan apa-apa.

”Namun memang banyak orang yang percaya itu membawa berkah. Karena ibaratnya kain-kain itu penuh doa dari para peziarah, mereka (kain) ada di sana saat para peziarah berdoa,” ujar Denny, Selasa (2/8/2022).

Pihak yayasan memang memiliki kebijakan untuk tidak membagikan kain tersebut ke masyarakat umum. Alasannya, adalah takut kain tersebut disalahgunakan untuk hal-hal yang syirik.

”Jadi memang tidak sembarang orang yang minta kami beri, harus jelas alasannya untuk apa dan mau diapakan kain itu,” sambung dia.

Baca: Kirab Buka Luwur Sunan Kudus, 64 Perwakilan Punden dan Belik Ambil Bagian

Selama ini, sepengetahuan dia, beberapa dari tokoh masyarakat yang menerima luwur tersebut biasa menggunakannya sebagai bahan tambahan untuk baju koko.
Selama ini, sepengetahuan dia, beberapa dari tokoh masyarakat yang menerima luwur tersebut biasa menggunakannya sebagai bahan tambahan untuk baju koko.”Jadi malah bermanfaat dan tidak hanya disimpan karena percaya ini dan itu,” tandasnya.Sebagai informasi, luwur atau kelambu putih penyelimut Makam Sunan Kudus di area Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah, kini tengah dilepas.Baca: Makam Sunan Kudus Tanpa Luwur, Kental Nilai HistorisProsesinya sendiri, dimulai tepat pukul 06.00 WIB di 1 Muharram. Atau jika dalam kalender masehi jatuh di Sabtu (30/7/2022) akhir pekan lalu.Kegiatan, tersebut diawali dengan melakukan ziarah ke Makam Sunan Kudus. Lantunan tahlil dan doa-doa kemudian dipanjatkan tepat sebelum prosesi pelepasan luwur dimulai. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler