Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Pati bekerja sama dengan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kawasan Muria memberikan edukasi dan bimbingan teknik pembuatan dan penggunaan biopestisida di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sasarannya, adalah para petani buah-buahan di kawasan aliran Sungai Muria. Adapun pelaksanaan bimtek, dilakukan di Balai Desa Ternadi, Kecamtatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2022).

Kepala Balingtan Pati Wahida Annisa Yusuf mengatakan, sudah saatnya para petani juga ikut mementingkan kesehatan hasil buah panennya. Sehingga tidak melulu tentang kuantitas panen, melainkan kualitas buah panennya.

”Salah satunya adalah dengan menggunakan biopestisida ini, petani bisa menghasilkan buah yang berkualitas dan sehat,” katanya di sela pelatihan pembuatan biopestisida di Balai Desa Ternadi Kudus.

Dia menyampaikan, memang secara instan, penggunaan biopestisida tidak terlihat. Namun jangka panjangnya akan sangat baik untuk tanaman maupun petani.

”Karena inilah kami getol menyosialisasikan ini, kami damping para petani, kami beri mereka pelatihan terkait bagaimana caranya membuat biopestisida yang murah dan bahannya tersedia semua di sini, tentunya juga efektif untuk mencegah hama,” sambungnya.

Sampai saat ini, penggunaan biopestisida memang masih terbilang minim untuk skala yang besar. Namun pihaknya yakin ketika sudah mengetahui efek dari penggunaan pestisida nabati itu, mereka akan beralih secara perlahan.”Memang menambah tenaga untuk membuat biopestisida, tapi dampak baiknya juga akan terasa setelahnya,” pungkas dia.Ketua Forum DAS sekaligus Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus Hendy Hendro menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk merehabilitasi lahan dan juga melakukan konservasi bibit buah unggul khas kawasan aliran Sungai Muria.”Penandatangan MoU juga kami lakukan dengan Balingtan sebagai bentuk komitken kami terhadap kepedulian kami terhadap ini,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler