BLT Buruh Rokok Diharap Bisa Angkat Ekonomi di Kudus
Anggara Jiwandhana
Jumat, 12 Agustus 2022 10:17:35
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mulai menyalurkan BLT Buruh rokok tahap pertama kepada 39.417 orang buruh rokok, dengan anggaran Rp 23,65 miliar. Dengan adanya penyaluran ini, diharapkan bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi di Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal itu usai penyaluran secara simbolis di Kawasan Industri Hasil Tembakau, Jumat (12/8/2022).
”Ya kami harapkan ini nanti bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Kudus,” katanya.
Korelasinya sendiri, kata Hartopo, adalah ketika buruh rokok menerima BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) itu, daya beli mereka bisa meningkat. Sehingga ada perputaran ekonomi.
”Rp 150 miliar (total dana BLT buruh rokok, red) loh yang kami gelontorkan di sini, tapi memang bertahap, jadi harus ada peningkatan ekonomi,” sambung dia.
Program tersebut merupakan bagian dari program kegiatan pemanfaaatan DBHCHT sebagaimana diamanatkan dalam PMK Nomor 215 Tahun 2021.
Pemkab Kudus, sambung dia, juga akan menambah alokasi anggaran BLT buruh rokok di APBD Perubahan nanti. Sehingga buruh akan menerima enam kali penyaluran. Dengan masing-masing penyaluran sebesar Rp 300 ribu.
”Pokoknya buruh rokok ini dimuliakan dengan DBHCHT ini,” pungkas dia.
Baca: Kudus Mulai Cairkan BLT Buruh Rokok, Segini Total yang Akan Diterima
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Agung Karyanto mengatakan, proses pencairan tahap pertama akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022 mendatang.Khusus hari ini, penyaluran dilakukan di KIHT Kudus. Dengan jumlah penerima sebanyak 382 orang buruh rokok.”Pencairannya dirapel untuk bulan Juni-Juli, sehingga masing-masing penerima akan mendapat Rp 600 ribu,” kata Agung di sela pencairan, Jumat pagi.Adapun skema penyalurannya sendiri, imbuh dia, Pemkab Kudus bersama Bank Jateng akan datang langsung ke brak-brak buruh penerima. Dengan tujuan tidak mengganggu pekerjaan para buruh rokok.”Mereka kan sudah dibuatkan virtual account, nah pencairannya berdasarkan itu nanti,” sambung dia.Sementara untuk penyaluran tahap kedua dan ketiga nanti, dimungkinkan akan berlangsung pada Bulan September akhir dan November akhir.”Sama, masing-masing dari mereka dapat Rp 600 ribu dari BLT ini, jadi total yang akan didapatkan adalah Rp 1,8 juta,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_308314" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Kudus HM Hartopo saat menyalurkan BLT buruh rokok secara simbolis, Jumat (12/8/2022). (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mulai menyalurkan BLT Buruh rokok tahap pertama kepada 39.417 orang buruh rokok, dengan anggaran Rp 23,65 miliar. Dengan adanya penyaluran ini, diharapkan bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi di Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal itu usai penyaluran secara simbolis di Kawasan Industri Hasil Tembakau, Jumat (12/8/2022).
”Ya kami harapkan ini nanti bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Kudus,” katanya.
Korelasinya sendiri, kata Hartopo, adalah ketika buruh rokok menerima BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) itu, daya beli mereka bisa meningkat. Sehingga ada perputaran ekonomi.
”Rp 150 miliar (total dana BLT buruh rokok, red) loh yang kami gelontorkan di sini, tapi memang bertahap, jadi harus ada peningkatan ekonomi,” sambung dia.
Program tersebut merupakan bagian dari program kegiatan pemanfaaatan DBHCHT sebagaimana diamanatkan dalam PMK Nomor 215 Tahun 2021.
Pemkab Kudus, sambung dia, juga akan menambah alokasi anggaran BLT buruh rokok di APBD Perubahan nanti. Sehingga buruh akan menerima enam kali penyaluran. Dengan masing-masing penyaluran sebesar Rp 300 ribu.
”Pokoknya buruh rokok ini dimuliakan dengan DBHCHT ini,” pungkas dia.
Baca: Kudus Mulai Cairkan BLT Buruh Rokok, Segini Total yang Akan Diterima
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Agung Karyanto mengatakan, proses pencairan tahap pertama akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022 mendatang.
Khusus hari ini, penyaluran dilakukan di KIHT Kudus. Dengan jumlah penerima sebanyak 382 orang buruh rokok.
”Pencairannya dirapel untuk bulan Juni-Juli, sehingga masing-masing penerima akan mendapat Rp 600 ribu,” kata Agung di sela pencairan, Jumat pagi.
Adapun skema penyalurannya sendiri, imbuh dia, Pemkab Kudus bersama Bank Jateng akan datang langsung ke brak-brak buruh penerima. Dengan tujuan tidak mengganggu pekerjaan para buruh rokok.
”Mereka kan sudah dibuatkan virtual account, nah pencairannya berdasarkan itu nanti,” sambung dia.
Sementara untuk penyaluran tahap kedua dan ketiga nanti, dimungkinkan akan berlangsung pada Bulan September akhir dan November akhir.
”Sama, masing-masing dari mereka dapat Rp 600 ribu dari BLT ini, jadi total yang akan didapatkan adalah Rp 1,8 juta,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha