Sekolah di Kudus Didorong Sediakan Perpustakaan yang Layak
Anggara Jiwandhana
Senin, 15 Agustus 2022 13:30:59
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo mendorong semua sekolah di Kabupaten Kudus bisa menyiapkan ruang perpustakaan yang baik. Dengan begitu diharapkan minat baca para siswa bisa semakin bertambah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Hartopo saat meresmikan perpustakaan milik SMPN 1 Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (15/8/2022) pagi.
”Dengan adanya perpustakaan yang mumpuni seperti ini tentunya minat baca anak bisa terdongkrak, karena itu sekolah harus menyiapkan tempat (perpustakaan) yang layak dan menarik,” katanya.
Setelah tempat yang mumpuni, dia juga berpesan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dengan begitu kualitas fasilitas dan SDM bisa seimbang.
”Jangan lupa di-
update dan di-
upgrade terus buku-bukunya, disesuaikan juga dengan kurikulum yang sedang digunakan,” ujarnya.
Baca: Perpustakaan Sekolah di Kudus Ini Berkonsep Local Wisdom, Bikin BetahHartopo sendiri, mengapresiasi SMP 1 Kaliwungu yang berinovasi dengan perpustakaannya. Dia berharap, ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah di Kudus agar bisa menarik minat baca para siswa-siswinya.
”Nanti dari Dinas Pendidikan kami imbau untuk ke sini, biar sekolah-sekolah bisa mencontoh bagaimana perpustakaan yang baik itu,” tandasnya.Kepalas SMP 1 Kaliwungu Abdullah Noor mengatakan, dalam pembuatan perpus ini dia memanfaatkan dana BOS dari pemerintah. Sementara untuk desain perpustakaan, dia meminta saran dari ikatan pustakawan Indonesia (IPI).”Kami ingin membangun sebuah perpustakaan yang nyaman bagi anak-anak supaya mereka ini gemar membaca,” ujarnya.Untuk saat ini, lanjut Noor, perpustakaannya dikhususkan bagi siswa-siswi di sekolahnya. Namun tidak menutup kemungkinan, anak-anak sekolah dasar (SD) yang berada di satu wilayah dengan mereja bisa mengaksesnya juga.”Kami ingin membuka seluas-luasnya agar juga bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_308784" align="alignleft" width="1280"]

Pojok perpustakaan SMPN 1 Kaliwungu Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo mendorong semua sekolah di Kabupaten Kudus bisa menyiapkan ruang perpustakaan yang baik. Dengan begitu diharapkan minat baca para siswa bisa semakin bertambah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Hartopo saat meresmikan perpustakaan milik SMPN 1 Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (15/8/2022) pagi.
”Dengan adanya perpustakaan yang mumpuni seperti ini tentunya minat baca anak bisa terdongkrak, karena itu sekolah harus menyiapkan tempat (perpustakaan) yang layak dan menarik,” katanya.
Setelah tempat yang mumpuni, dia juga berpesan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dengan begitu kualitas fasilitas dan SDM bisa seimbang.
”Jangan lupa di-
update dan di-
upgrade terus buku-bukunya, disesuaikan juga dengan kurikulum yang sedang digunakan,” ujarnya.
Baca: Perpustakaan Sekolah di Kudus Ini Berkonsep Local Wisdom, Bikin Betah
Hartopo sendiri, mengapresiasi SMP 1 Kaliwungu yang berinovasi dengan perpustakaannya. Dia berharap, ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah di Kudus agar bisa menarik minat baca para siswa-siswinya.
”Nanti dari Dinas Pendidikan kami imbau untuk ke sini, biar sekolah-sekolah bisa mencontoh bagaimana perpustakaan yang baik itu,” tandasnya.
Kepalas SMP 1 Kaliwungu Abdullah Noor mengatakan, dalam pembuatan perpus ini dia memanfaatkan dana BOS dari pemerintah. Sementara untuk desain perpustakaan, dia meminta saran dari ikatan pustakawan Indonesia (IPI).
”Kami ingin membangun sebuah perpustakaan yang nyaman bagi anak-anak supaya mereka ini gemar membaca,” ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Noor, perpustakaannya dikhususkan bagi siswa-siswi di sekolahnya. Namun tidak menutup kemungkinan, anak-anak sekolah dasar (SD) yang berada di satu wilayah dengan mereja bisa mengaksesnya juga.
”Kami ingin membuka seluas-luasnya agar juga bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha