Ini yang Bikin Pembangunan IBS RSUD Kudus jadi Mahal

[caption id="attachment_310613" align="alignleft" width="1280"] Kepala Bidang Pelayanan RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Mustiko Wibowo (kiri) memberi keterangan. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, kini tengah membangun Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dengan anggaran sebesar Rp 58,4 miliar. Anggaran tersebut, terbilang cukup besar untuk pembangunan gedung yang rencananya hanya akan dibangun tiga lantai itu. Penanggung jawab pembangunan yang juga Kepala Bidang Pelayanan RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Mustiko Wibowo mengungkapkan, yang membuat mahal adalah pembuatan skema Mechanical Electrical (ME) IBS. ”Jangan dibandingkan dengan gedung biasa ya, karena memang untuk rumah sakit kan ME-nya khusus dan pengaturannya juga cukup rumit,” katanya, Selasa (23/8/2022). Selain itu, sambung dia, konstruksi yang dibangun pada tahun 2022 ini didesain untuk pembangunan gedung enam lantai. Walau dalam realisasinya tahun ini baru dibangun tiga lantai saja. ”Untuk pembangunan lantai empat hinga enam akan dianggarkan kembali tahun depan, di tahun ini hanya tiga lantai saja,” pungkasnya. Baca: Gedung IBS RSUD Kudus Seharga Rp 58,4 Miliar Mulai Dibangun Gedung IBS sendiri, sebelumnya sudah direncanakan untuk dibangun pada tahun 2021 lalu dengan anggaran dari APBD sebesar Rp 29 miliar. Hanya dalam perjalanannya, proses lelang mengalami peretasan hingga dinyatakan mengalami gagal lelang. Kini, pada tahun 2022 ini RSUD Loekmono Hadi Kudus menyiapkan anggaran sebesar Rp 58,4 miliar. Pembangunannya pun terjadwal dimulai sejak 26 Juli 2022 hingga 27 Desember 2022 mendatang. Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam menyampaikan, untuk saat ini mulai dilakukan pemasangan tiang pancang untuk fondasi gedung. Sesuai desain, ada 254 titik tiang pancang yang akan dipasang guna menyangga bangunan yeng direncanakan dibangun tiga lantai itu.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha