– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, enggan tergesa-gesa dan memilah-milah dalam menggaet investor ke Kota Kretek terutama dari luar negeri. Mereka tidak ingin kejadian seperti investor dari Tiongkok Holly Chang, berulang kembali untuk kesekian kali.
Holly Chang diketahui memang sempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Kudus untuk menanamkan sejumlah investasi ke
.
Investor asal Tiongkok itu juga mengungkapkan ketertarikannya untuk membuat wahana gondola di wilayah Rahtawu Kudus. Namun akhirnya semuanya dibatalkan oleh Pemkab Kudus karena investor itu dianggap tak serius.
Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan pemerintah daerah akan lebih hati-hati dalam memboyong investor luar negeri masuk ke Kudus.
Memang, untuk saat ini ada sejumlah pihak yang mengungkapkan ketertarikannya. Namun dia enggan mengumbarnya ke publik dulu karena belum ada hitam di atas putih yang bisa menguatkan investasi.
”Investor mau masuk itu ada, tapi belum terealisasi buat apa kita ceritakan. Semoga saja bisa terealisasi gitu saja,” katanya, Rabu (24/8/2022).
Walau begitu, Pemkab Kudus mengaku akan terus berupaya meningkatkan komunikasi dengan sejumlah investor lainnya. Hartopo sendiri, menginginkan adanya mal dan hotel baru lagi yang dibangun di Kota Kretek.”Kalau dari kami tentunya ingin eks Matahari itu dibangun mal lagi, sementara kalau di Ngasirah itu hotel bintang empat lah minimal,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_274104" align="alignleft" width="1280"]

Investor asal Tiongkok Holly Chang (baju hitam) menyambangi lokasi bakal proyek pembangunan kereta gantung di Desa Rahtawu, Kudus, Selasa (22/2/2022) sore. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, enggan tergesa-gesa dan memilah-milah dalam menggaet investor ke Kota Kretek terutama dari luar negeri. Mereka tidak ingin kejadian seperti investor dari Tiongkok Holly Chang, berulang kembali untuk kesekian kali.
Holly Chang diketahui memang sempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Kudus untuk menanamkan sejumlah investasi ke
Kudus.
Investor asal Tiongkok itu juga mengungkapkan ketertarikannya untuk membuat wahana gondola di wilayah Rahtawu Kudus. Namun akhirnya semuanya dibatalkan oleh Pemkab Kudus karena investor itu dianggap tak serius.
Baca: Investor Tiongkok Batal Bangun Gondola di Rahtawu Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan pemerintah daerah akan lebih hati-hati dalam memboyong investor luar negeri masuk ke Kudus.
Memang, untuk saat ini ada sejumlah pihak yang mengungkapkan ketertarikannya. Namun dia enggan mengumbarnya ke publik dulu karena belum ada hitam di atas putih yang bisa menguatkan investasi.
”Investor mau masuk itu ada, tapi belum terealisasi buat apa kita ceritakan. Semoga saja bisa terealisasi gitu saja,” katanya, Rabu (24/8/2022).
Baca: Segera Berkirim Surat, Pemkab Kudus Hentikan MoU Investor Tiongkok
Walau begitu, Pemkab Kudus mengaku akan terus berupaya meningkatkan komunikasi dengan sejumlah investor lainnya. Hartopo sendiri, menginginkan adanya mal dan hotel baru lagi yang dibangun di Kota Kretek.
”Kalau dari kami tentunya ingin eks Matahari itu dibangun mal lagi, sementara kalau di Ngasirah itu hotel bintang empat lah minimal,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha