Pemkab Kudus Siapkan Rp 2,23 Miliar untuk Perbaiki Puskesmas Sidorekso

[caption id="attachment_311048" align="alignleft" width="1280"] Salah seorang pasien tengah melewati lorong Puskesmas Sidorekso Kudus yang rusak. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, memastikan akan Puskesmas Sidorekso di Kecamatan Kaliwungu, Kudus akan diperbaiki tahun ini. Anggaran Rp 2,23 miliar pun disiapkan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, perbaikan puskesmas tersebut akan dilakukan tahun ini. Untuk saat ini, prosesnya juga tengah masuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk proses lelang. ”Kami anggarkan sebesar Rp 2,23 miliar di tahun ini khusus untuk perbaikan Puskesmas Sidorekso,” katanya, Kamis (25/8/2022). Anggaran itu, sambung Andini, diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemkab Kudus tahun 2022 ini. ”Kami harapkan prosesnya tidak ada kendala berarti agar pembangunan bisa dilaksanakan secepat mungkin,” ujarnya. Baca: Puskesmas Sidorekso Kudus Rusak, Plafon Ambrol Kondisi plafon bangunan Puskesmas Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Banyak lubang besar di ternit mampang di empat ruangan di puskesmas tersebut. Empat ruangan itu yakni ruang bersalin, ruang aula, lorong ruang rawat inap, dan ruang rawat jalan. Kepala Sub bagian Tata Usaha (TU) Puskesmas Sidorekso Kudus Didik Purwanto bahkan menyebut jika hujan deras terjadi, air langsung mengalir dari atas atap. Didik mengatakan, sebagian besar plafon tersebut memang roboh karena rembesan air hujan dari atap bangunan yang dirasanya juga sudah membutuhkan perbaikan. ”Kalau bocor itu kan semacam rembes ya, ini tidak, langsung mengalir dari atas, langsung mengguyur ke lantai,” ucapnya Rabu (25/8/2022). Baca: Puskesmas Sidorekso Rusak Parah, Sengsara Jika Hujan Peristiwa seperti itupun berulang kali terjadi. Bahkan, pihak puskesmas pernah memindahkan pasien melahirkan dari ruang bersalin ke ruang rawat inap yang tidak terpakai karena saat itu tengah hujan deras. ”Itu pernah kejadian karena kami takut kalau pas bersalin malah bocornya deras, jadi kami pindahkan langsung ke rawat inap,” sambungnya. Agar pasien tetap merasa nyaman dengan kondisi seperti ini, pihak puskesmas selalu menyediakan cleaning service yang siap selalu untuk mengepel lantai yang basah saat hujan deras. ”Kalau untuk komplain belum ada dan semoga tidak ada untuk ke depannya,” pungkasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha