Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional VII Semarang, Jawa Tengah, telah menyalurkan pembiayaan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui kredit usaha rakyat (KUR) hingga Juli 2022 sebesar Rp 3,2 triliun. Dengan nilai pertumbuhan KUR dari periode Januari-Juli 2022 mencapai Rp 500 miliar.

Jumlah tersebut didapat dari 22 ribu pelaku usaha yang sebagian besarnya mengakses program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Regional CEO PT BSI Regional VII Semarang Imam Hidayat Sunarto mengungkapkan, jumlah debitur itu tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Angka penyaluran dan jumlah debitur tersebut pun masih bisa ditingkatkan. Mengingat  alokasi penyaluran KUR masih tersedia cukup besar karena kuota nasional mencapai Rp 7 triliun.

”Masing-masing wilayah tidak ada pembatasan alokasi, sehingga pelaku usaha yang ingin mengakses permodalan melalui KUR masih sangat terbuka lebar,” kata dia usai gathering vendor bersama RS Aisyiyah Kudus, Senin (29/8/2022).

Baca: Buruan Ambil, Menkop Targetkan Kredit KUR UMKM Hingga Rp 500 Triliun Tahun iniSementara untuk penyaluran kredit KUR dan mikro se-Kabupaten Kudus, di BSI Kantor Cabang Kudus A Yani 2 hingga 25 Agustus 2022 telah tersalur sebesar Rp 82 miliar. Dengan angka pertumbuhan sebesar Rp 18 miliar atau 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.”Kami hadir memberi layanan keuangan dan ada Dewan Pengawas Syariah yang memastikan setiap transaksi sesuai ketentuan perbankan syariah,” tambah Branch Manager BSI Kantor Cabang Kudus A Yani 2 Hadi Suseno. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler