Kadin Kudus Siap Dampingi Unisti Palembang Gali Potensi Nanas Lokal
Anggara Jiwandhana
Selasa, 30 Agustus 2022 07:59:02
MURIANEWS, Kudus – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Universitas Sjakhyakirti (Unisti) Palembang, terkait edukasi dan pemaksimalkan potensi nanas lokal di Sumatera Selatan.
Adapun bentuknya akan meliputi sektor perdagangan seperti pengembangan manajemen bisnis. Hingga sektor edukasi dengan program pendampingan mahasiswa ke petani dan masyrakat.
Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin mengatakan hal tersebut saat delegasi Kadin Kudus memberikan materi terkait pemaksimalan potensi nanas di Seminar Nasional Menggali Potensi Komoditi Unggulan di Sumatera Selatan 25 hingga 26 Agustus 2022.
”Kami menyambut baik hal ini, kami siap bekerja sama terutama dalam hal perdagangan luar negeri hingga hal-hal lain yang menyangkut potensi buah nanas ini,” ungkapnya.
[caption id="attachment_312197" align="alignleft" width="1280"]

Seminar Nasional Menggali Potensi Komoditi Unggulan di Sumatera Selatan oleh Kadin Kudus dan Unisti beberapa waktu lalu. (Murianews/Kadin Kudus)[/caption]
Sementara delegasi Kadin Kudus yang juga memiliki usaha berbahan dasar nanas Rubiyanti Uliq mengatakan, nanas punya potensi terpendam yang cukup banyak.
Baca: Kadin Kudus Pamerkan Produk UMKM Unggulan ke Delegasi Libya
Baca: Kadin Kudus Pamerkan Produk UMKM Unggulan ke Delegasi LibyaSelain buah, lanjutnya, kulit nanas pun bisa dibuat minuman segar yang kaya akan vitamin C , B dan E. Bahkan, nanas juga bisa dibuat untuk sabun mandi dan detergen lainnya.”Dari daun juga kini beberapa negara kini sedang berburu serat daun nanas, jadi komoditas ini sebenarnya punya potensi yang sangat menarik,” ujarnya.Ketua Bidang Komite UMKM, Perdagangan Luar Negeri, dan Pertanian Kadin Kudus Ekawati Rahayuningsih menambahkan, serat nanas asal Sumatera Selatan akan menjadi komoditas nasional dan bisa saja diekspor.”Bahan baku di sini sangat melimpah. Lahan nanas yang mencapai ratusan ribu hektar ini bisa menjadi potensi baru provinsi ini,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_312115" align="alignleft" width="1280"]

Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Universitas Sjakhyakirti (Unisti) Palembang, terkait edukasi dan pemaksimalkan potensi nanas lokal di Sumatera Selatan.
Adapun bentuknya akan meliputi sektor perdagangan seperti pengembangan manajemen bisnis. Hingga sektor edukasi dengan program pendampingan mahasiswa ke petani dan masyrakat.
Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin mengatakan hal tersebut saat delegasi Kadin Kudus memberikan materi terkait pemaksimalan potensi nanas di Seminar Nasional Menggali Potensi Komoditi Unggulan di Sumatera Selatan 25 hingga 26 Agustus 2022.
”Kami menyambut baik hal ini, kami siap bekerja sama terutama dalam hal perdagangan luar negeri hingga hal-hal lain yang menyangkut potensi buah nanas ini,” ungkapnya.
[caption id="attachment_312197" align="alignleft" width="1280"]

Seminar Nasional Menggali Potensi Komoditi Unggulan di Sumatera Selatan oleh Kadin Kudus dan Unisti beberapa waktu lalu. (Murianews/Kadin Kudus)[/caption]
Sementara delegasi Kadin Kudus yang juga memiliki usaha berbahan dasar nanas Rubiyanti Uliq mengatakan, nanas punya potensi terpendam yang cukup banyak.
Baca: Kadin Kudus Pamerkan Produk UMKM Unggulan ke Delegasi Libya
Selain buah, lanjutnya, kulit nanas pun bisa dibuat minuman segar yang kaya akan vitamin C , B dan E. Bahkan, nanas juga bisa dibuat untuk sabun mandi dan detergen lainnya.
”Dari daun juga kini beberapa negara kini sedang berburu serat daun nanas, jadi komoditas ini sebenarnya punya potensi yang sangat menarik,” ujarnya.
Ketua Bidang Komite UMKM, Perdagangan Luar Negeri, dan Pertanian Kadin Kudus Ekawati Rahayuningsih menambahkan, serat nanas asal Sumatera Selatan akan menjadi komoditas nasional dan bisa saja diekspor.
”Bahan baku di sini sangat melimpah. Lahan nanas yang mencapai ratusan ribu hektar ini bisa menjadi potensi baru provinsi ini,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha