Alun-Alun Lama Kudus Bakal Direvitalisasi, Ojek Menara Minta Tetap Bisa Mangkal
Anggara Jiwandhana
Kamis, 8 September 2022 15:02:05
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, akan merevitalisasi kawasan Taman Menara Kabupaten Kudus yang merupakan alun-Alun Lama Kudus, di Komplek Masjid dan Makam Sunan Kudus, akhir tahun ini. Para tukang ojek di kawasan tersebut pun mengaku tidak terlalu mempermasalahkan revitalisasi itu.
Hanya mereka berharap masih bisa mangkal di kawasan tersebut setelah revitalisasi rampung dilakukan oleh pemkab.
”Ya kalau sudah bisa di sini lagi, ojek menara kan sudah dikenal banyak wisatawan ziarah, nanti kalau direlokasi wisatawan sulit mencari kami nanti,” kata Supri, salah satu pengurus Paguyuban Ojek Menara, Kamis (8/9/2022).
Dari paguyuban, kata dia, juga sudah memikirkan area parkir para tukang ojek bilamana kawasan mangkalnya itu jadi direvitalisasi. Yakni berada di seputaran jalan Menara Kudus.
”Kalau tidak di sini ya di mana lagi, ojek menara ini ada 200 orang, sementara di sekitar sini sepertinya tidak ada tanah lapang,” ungkapnya.
Baca: Revitalisasi Alun-Alun Lama Kudus, Nasib Ojek Menara Belum JelasTerlepas dari revitalisasi, dia pun berharap kawasan tersebut bisa menjadi seperti dulu lagi. Di mana kendaraan bisa leluasa masuk ke area tersebut.
Terlepas dari revitalisasi, dia pun berharap kawasan tersebut bisa menjadi seperti dulu lagi. Di mana kendaraan bisa leluasa masuk ke area tersebut.”Kalau bisa dikembalikan seperti dulu, pedagang ya bisa buka lagi, semenjak dibangun Taman Menara kan kios pedagang gak ada yang buka lagi,” tandasnya.Sebagai informasi, nasib para tukang ojek Menara yang selama ini mangkal di Alun-Alun Lama Kudus itu hingga kini belum jelas. Pasalnya, pemerintah daerah belum bisa menemukan lokasi tepat untuk merelokasi para tukang ojek tersebut.
Baca: Alun-Alun Lama Kudus Bakal Dihidupkan LagiKepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto mengungkapkan, sampai saat ini memang belum ada lokasi yang tepat untuk merelokasi tukang ojek. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_292495" align="alignleft" width="1280"]

Taman Menara Kudus yang dulu merupakan Alun-Alun Lama Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, akan merevitalisasi kawasan Taman Menara Kabupaten Kudus yang merupakan alun-Alun Lama Kudus, di Komplek Masjid dan Makam Sunan Kudus, akhir tahun ini. Para tukang ojek di kawasan tersebut pun mengaku tidak terlalu mempermasalahkan revitalisasi itu.
Hanya mereka berharap masih bisa mangkal di kawasan tersebut setelah revitalisasi rampung dilakukan oleh pemkab.
”Ya kalau sudah bisa di sini lagi, ojek menara kan sudah dikenal banyak wisatawan ziarah, nanti kalau direlokasi wisatawan sulit mencari kami nanti,” kata Supri, salah satu pengurus Paguyuban Ojek Menara, Kamis (8/9/2022).
Dari paguyuban, kata dia, juga sudah memikirkan area parkir para tukang ojek bilamana kawasan mangkalnya itu jadi direvitalisasi. Yakni berada di seputaran jalan Menara Kudus.
”Kalau tidak di sini ya di mana lagi, ojek menara ini ada 200 orang, sementara di sekitar sini sepertinya tidak ada tanah lapang,” ungkapnya.
Baca: Revitalisasi Alun-Alun Lama Kudus, Nasib Ojek Menara Belum Jelas
Terlepas dari revitalisasi, dia pun berharap kawasan tersebut bisa menjadi seperti dulu lagi. Di mana kendaraan bisa leluasa masuk ke area tersebut.
”Kalau bisa dikembalikan seperti dulu, pedagang ya bisa buka lagi, semenjak dibangun Taman Menara kan kios pedagang gak ada yang buka lagi,” tandasnya.
Sebagai informasi, nasib para tukang ojek Menara yang selama ini mangkal di Alun-Alun Lama Kudus itu hingga kini belum jelas. Pasalnya, pemerintah daerah belum bisa menemukan lokasi tepat untuk merelokasi para tukang ojek tersebut.
Baca: Alun-Alun Lama Kudus Bakal Dihidupkan Lagi
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto mengungkapkan, sampai saat ini memang belum ada lokasi yang tepat untuk merelokasi tukang ojek.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha