Ketua DPRD Kudus Ajak Dewan Potong Gaji untuk Warga Terdampak BBM Naik
Anggara Jiwandhana
Kamis, 15 September 2022 18:38:03
MURIANEWS, Kudus — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Masan mengajak para anggota dewan lain untuk memotong gaji untuk membantu warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia menyarankan pemotongan gaji sebesar 20 persen dari
take home pay dan dimulai bulan depan.
Uang hasil potongan gaji masing-masing anggota dewan, bisa digunakan untuk memberi bantuan mereka yang membutuhkan.
”Jadi bukan hanya sekadar menolak saja, tapi bagaimana wujud nyata kita untuk meringankan beban masyarakat yang sedang terkena dampak kenaikan ini," kata Masan di akhir sidang paripurna DPRD Kudus, Kamis (15/9/2022).
Adapun bentuk bantuan yang bisa saja diberikan adalah berupa sembako ataupun uang tunai. Penerima bantuan, harus disaring dan dipastikan terlebih dahulu agar dalam pemberian bantuan nanti tepat sasaran.
”Saya ini mengajak rekan-rekan DPRD sekalian, kan ya kami sering melakukan hal ini, bukan baru kali ini saja, jadi ya nanti teman-teman mau tidak," pungkasnya.
Baca: DPRD Kudus Imbau Penyaluran BLT BBM Diawasi KetatSementara Sekretaris Fraksi PAN HD DPRD Kudus Endang Kursistiyani menyebutkan, bahwa ini adalah sebuah niat dan langkah yang sangat bagus. Hanya, hal sebaik ini perlu dipersiapkan dengan matang agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.PAN sendiri, lanjut Endang, sangat siap mendukung ajakan Ketua DPRD Kudus itu.”Kalau dari kami sangat siap, hanya itu tadi perlu ada kajian berapa besarannya siapa penerimanya, jangan sampai nanti menimbulkan polemik, karena sangat tidak mungkin hasil patungan dari 20 persen potongan gaji kami bisa mencukupi semua masyarakat yang terdampak ini," tandasnya. Repoter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_317103" align="alignleft" width="1280"]

Sidang paripurna DPRD Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Masan mengajak para anggota dewan lain untuk memotong gaji untuk membantu warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia menyarankan pemotongan gaji sebesar 20 persen dari
take home pay dan dimulai bulan depan.
Uang hasil potongan gaji masing-masing anggota dewan, bisa digunakan untuk memberi bantuan mereka yang membutuhkan.
”Jadi bukan hanya sekadar menolak saja, tapi bagaimana wujud nyata kita untuk meringankan beban masyarakat yang sedang terkena dampak kenaikan ini," kata Masan di akhir sidang paripurna DPRD Kudus, Kamis (15/9/2022).
Adapun bentuk bantuan yang bisa saja diberikan adalah berupa sembako ataupun uang tunai. Penerima bantuan, harus disaring dan dipastikan terlebih dahulu agar dalam pemberian bantuan nanti tepat sasaran.
”Saya ini mengajak rekan-rekan DPRD sekalian, kan ya kami sering melakukan hal ini, bukan baru kali ini saja, jadi ya nanti teman-teman mau tidak," pungkasnya.
Baca: DPRD Kudus Imbau Penyaluran BLT BBM Diawasi Ketat
Sementara Sekretaris Fraksi PAN HD DPRD Kudus Endang Kursistiyani menyebutkan, bahwa ini adalah sebuah niat dan langkah yang sangat bagus. Hanya, hal sebaik ini perlu dipersiapkan dengan matang agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran.
PAN sendiri, lanjut Endang, sangat siap mendukung ajakan Ketua DPRD Kudus itu.
”Kalau dari kami sangat siap, hanya itu tadi perlu ada kajian berapa besarannya siapa penerimanya, jangan sampai nanti menimbulkan polemik, karena sangat tidak mungkin hasil patungan dari 20 persen potongan gaji kami bisa mencukupi semua masyarakat yang terdampak ini," tandasnya.
Repoter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha