Pariwisata Terintegrasi di Kudus Terbentur Anggaran
Anggara Jiwandhana
Jumat, 16 September 2022 11:24:38
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu sempat mencanangkan pengembangan pariwisata terintegrasi. Namun rencana tersebut hingga kini belum terlaksana.
Pariwisata terintegrasi sendiri, merupakan suatu paket perjalanan wisata di sejumlah objek wisata di Kabupaten Kudus. Seperti kunjungan ke Museum Purbakala Patiayam lalu diteruskan ke Waduk Logung hingga wisata-wisata lainnya.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan rencana tersebut belum bisa dilaksanakan, karena terkendala anggaran. Terutama terkait penataan dan perawatan rencana pariwisata terintegrasi itu.
”Itu bentuk
conecting ya antara pariwisata satu dengan lainnya, tapi belum bisa dilakukan karena anggaran belum tersedia,” kata Hartopo, Jumat (16/9/2022).
Dia mengungkapkan, pemerintah bisa saja langsung menata kemudian menyosialisasikan ini kepada masyarakat seketika. Namun, jangka panjang bila tidak disediakan anggaran maka program tersebut akan terbengkalai, karena tak ada anggaran operasional atau perawatan.
”Kan ya percuma ditata sedemikian rupa disosialisasi juga tapi tidak dilanjutkan lagi ya sangat disayangkan, kita butuh anggaran perawatan dan pemeliharaan,” sambungnya.
Baca: Serunya Beri Makan Burung Unta hingga Rusa di Tempat Wisata Kudus Ini
Baca: Serunya Beri Makan Burung Unta hingga Rusa di Tempat Wisata Kudus IniOleh karena itu, pemerintah daerah akan mencoba menata dan merencanakannya kembali. Termasuk dalam hal perencanaan anggaran untuk program tersebut.”Nanti akan kami tata kembali supaya pelaksanaannya benar-benar matang,” pungkasnya.Sementara penyedia jasa wisata terintegrasi di kawasan Patiayam Kudus Himawan Noor Tauriq mengungkapkan banyak wisatawan sebenarnya tertarik dengan paket-paket wisata gabungan di Kudus. Wisatawan, bahkan tak hanya berasal dari Kabupaten Kudus saja, melainkan dari berbagai daerah.”Mereka mulai melirik Kabupaten Kudus sebagai destinasi wisata yang patut dikunjungi. Ini bisa jadi peluang pemerintah daerah bila ingin menambah pemasukan daerahnya melalui wisatanya dan kami siap membantu untuk promosinya,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_317231" align="alignleft" width="1280"]

Wisata Offroad Patiayam Advanture di Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu sempat mencanangkan pengembangan pariwisata terintegrasi. Namun rencana tersebut hingga kini belum terlaksana.
Pariwisata terintegrasi sendiri, merupakan suatu paket perjalanan wisata di sejumlah objek wisata di Kabupaten Kudus. Seperti kunjungan ke Museum Purbakala Patiayam lalu diteruskan ke Waduk Logung hingga wisata-wisata lainnya.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan rencana tersebut belum bisa dilaksanakan, karena terkendala anggaran. Terutama terkait penataan dan perawatan rencana pariwisata terintegrasi itu.
”Itu bentuk
conecting ya antara pariwisata satu dengan lainnya, tapi belum bisa dilakukan karena anggaran belum tersedia,” kata Hartopo, Jumat (16/9/2022).
Dia mengungkapkan, pemerintah bisa saja langsung menata kemudian menyosialisasikan ini kepada masyarakat seketika. Namun, jangka panjang bila tidak disediakan anggaran maka program tersebut akan terbengkalai, karena tak ada anggaran operasional atau perawatan.
”Kan ya percuma ditata sedemikian rupa disosialisasi juga tapi tidak dilanjutkan lagi ya sangat disayangkan, kita butuh anggaran perawatan dan pemeliharaan,” sambungnya.
Baca: Serunya Beri Makan Burung Unta hingga Rusa di Tempat Wisata Kudus Ini
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mencoba menata dan merencanakannya kembali. Termasuk dalam hal perencanaan anggaran untuk program tersebut.
”Nanti akan kami tata kembali supaya pelaksanaannya benar-benar matang,” pungkasnya.
Sementara penyedia jasa wisata terintegrasi di kawasan Patiayam Kudus Himawan Noor Tauriq mengungkapkan banyak wisatawan sebenarnya tertarik dengan paket-paket wisata gabungan di Kudus. Wisatawan, bahkan tak hanya berasal dari Kabupaten Kudus saja, melainkan dari berbagai daerah.
”Mereka mulai melirik Kabupaten Kudus sebagai destinasi wisata yang patut dikunjungi. Ini bisa jadi peluang pemerintah daerah bila ingin menambah pemasukan daerahnya melalui wisatanya dan kami siap membantu untuk promosinya,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha