Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini sudah zero kasus. Kondisi ini bahkan sudah bertahan kurang lebih hampir sepekan ini, atau tepatnya sejak tanggal 15 September 2022.

Berdasar data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, jumlah terakhir ternak yang terjangkit virus ini sebanyak 643 ternak. Di mana 580 ternak di antaranya sembuh dan 57 ternak menjalani potong paksa. Sementara sisanya yakni 6 ternak mati.

Subkoordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Sidi Pramono mengungkapkan, sudah sejak tanggal 15 September belum ditemukan kembali laporan adanya ternak yang terindikasi kena PMK.

Alhamdulillah Kudus untuk saat ini sudah hijau, sudah tidak ada lagi desa yang didapati ada ternak terpapar PMK,” katanya, Senin (19/9/2022).

Baca:Kasus Aktif PMK di Jepara Tinggal 42 Ekor

Walau begitu, lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan upaya pencegahan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan vaksinasi PMK.

Para petani juga diminta sigap untuk menangani ternaknya bilama ditemukan gejala-gejala klinis PMK.PMK menyerang hewan-hewan ternak seperti sapi, domba, kambing, hingga kerbau. Ternak yang dihinggapi virus ini berpotensi menjadi kurus bahkan mati.Baca: Hujan Kartu Merah Warnai Pertandingan Persiku Kudus Vs PSDB DemakPenyakit yang sejatinya sudah ada sejak tahun 80-an itu disebabkan oleh virus penyakit mulut dan kuku (VPMK) yang merupakan anggota dari genus aphthovirus dalam keluarga Picornaviridae. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler