Capaian BIAN Kudus Lampaui Target Nasional

[caption id="attachment_320191" align="alignleft" width="1280"] Salah seorang anak mendapat imunisasi di Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, berhasil melampaui target imunisasi anak dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) awal Agustus hingga pertengahan September 2022. Di mana capaiannya adalah 96,7 persen, sementara target nasional adalah 95 persen dari sasaran anak. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, untuk capaian imunisasi campak dan rubella atau Measles-Rubella/MR, hingga 22 September 2022 kemarin telah mencapai 49.553 anak balita. Dari target sebanyak 51.238 anak di Kabupaten Kudus. ”Jadi kalau dipersenkan sudah 96,7 persen, lebih dari target yang dibebankan nasional yakni 95 persen dari target,” kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad, Selasa (27/9/2022). Selain imunisasi campak rubella yang sudah melebihi target, cakupan vaksinasi  imunisasi kejar OPV (polio tetes), IPV (polio injeksi), dan Pentabio (DPT-HB-Hib) juga sudah melebihi target. Walaupun, imunisasi tersebut masih berlangsung hingga Desember 2022 mendatang. Untuk imunisasi OPV, sudah dilakukan pada 2.854 anak. Atau sekitar 97,6 persen dari total target 2.925 anak. Kemudian untuk imunisasi IPV (polio suntik), sudah dilakukan pada 4.842 anak. Atau sudah 95,4 persen dari target 5.073 anak. Baca: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Kembali Muncul di Kudus Sementara Imunisasi DPT-HB-HiB sudah dilakukan pada 3.121 anak. ”Atau jika dipersenkan sudah 105,8 persen dari total sasaran yang mencapai 2.951 anak,” sambungnya. Aniq mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus masih akan melaksanakan vaksinasi hingga batas waktu pelaksanaan BIAN 2022 rampung. Adapun sasarannya adalah anak-anak di daerah pinggir yang memang belum menerima imunisasi sama sekali. ”Karena itu kami akan melakukan penyisiran untuk anak-anak di kawasan pinggir Kudus,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha