Sukses Tangani Inflasi, Pemkab Kudus Dikucuri Rp 10,4 Miliar
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 1 Oktober 2022 11:41:12
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat terkait penanganan inflasi di
Kota Kretek. Sebagai bentuk apresiasi tersebut, Pemkab Kudus mendapat dana insentif dari pemerintah pusat sebesar Rp 10,4 miliar untuk penanganan inflasi lanjutan.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Samani Intakoris mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang telah membantu mengendalikan inflasi di Kota Kretek.
”
Alhamdulillah Kudus menjadi salah satu daerah yang berhasil menangani inflasi dan kami mendapatkan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 10,4 miliar,” kata Samani, Sabtu (1/10/2022).
Anggaran tersebut, lanjut Samani, akan digunakan untuk pemulihan ekonomi sekaligus penanganan inflasi dengan berbagai cara. Mulai dari penyelenggaraan pasar murah hingga bantuan langsung tunai bagi masyarakat terdampak kenaikan harga bahan pokok.
”Untuk pemulihan ekonominya kami akan menyasar untuk pemberdayaan UMKM (usaha mikro kecil menengah),” pungkasnya.
Baca: Pemkab Kudus Siap Jalankan Arahan Jokowi soal InflasiSebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kemarin memang telah melebihi angka inflasi di Provinsi Jateng bahkan Nasional. Baik secara tahun kalender maupun
year on year, Kudus lebih tinggi.Adapun, tingkat inflasi Kudus secara tahun kalender adalah sebesar 4,09 persen, sedangkan Jateng 3,87 persen dan nasional 3,63 persen. Sementara bila dilihat secara
year on year, tingkat inflasi Kudus berada di angka 5,06 persen, sedangkan Jateng 5,03 persen dan nasional 4,69 persen. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_321324" align="alignleft" width="1280"]

Ketua TPID Kudus Samani Intakoris. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat terkait penanganan inflasi di
Kota Kretek. Sebagai bentuk apresiasi tersebut, Pemkab Kudus mendapat dana insentif dari pemerintah pusat sebesar Rp 10,4 miliar untuk penanganan inflasi lanjutan.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Samani Intakoris mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang telah membantu mengendalikan inflasi di Kota Kretek.
”
Alhamdulillah Kudus menjadi salah satu daerah yang berhasil menangani inflasi dan kami mendapatkan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 10,4 miliar,” kata Samani, Sabtu (1/10/2022).
Anggaran tersebut, lanjut Samani, akan digunakan untuk pemulihan ekonomi sekaligus penanganan inflasi dengan berbagai cara. Mulai dari penyelenggaraan pasar murah hingga bantuan langsung tunai bagi masyarakat terdampak kenaikan harga bahan pokok.
”Untuk pemulihan ekonominya kami akan menyasar untuk pemberdayaan UMKM (usaha mikro kecil menengah),” pungkasnya.
Baca: Pemkab Kudus Siap Jalankan Arahan Jokowi soal Inflasi
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kemarin memang telah melebihi angka inflasi di Provinsi Jateng bahkan Nasional. Baik secara tahun kalender maupun
year on year, Kudus lebih tinggi.
Adapun, tingkat inflasi Kudus secara tahun kalender adalah sebesar 4,09 persen, sedangkan Jateng 3,87 persen dan nasional 3,63 persen. Sementara bila dilihat secara
year on year, tingkat inflasi Kudus berada di angka 5,06 persen, sedangkan Jateng 5,03 persen dan nasional 4,69 persen.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha