Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus, mengalami inflasi sebesar 1,65 persen pada September 2022. Bupati Kudus HM Hartopo menyebut jika inflasi itu masih dalam tahap wajar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus sebelumnya menyebut jika inflasi itu sebagai titik tertinggi inflasi Kudus dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Hartopo menyebut, meski dianggap masih tahap wajar, pihaknya tetap menginstruksikan dua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memantau harga dan ketersediaan komoditas-komoditas pokok.

Adapun dua OPD tersebut adalah Dinas Perdagangan dan Dinas Peranian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus.

”Sampai saat ini, kondisi inflasi di Kabupaten Kudus masih wajar. Tapi pengecekan harga bahan pangan harus terus dilakukan secara berkala,” kata Hartopo, Rabu (5/10/2022).

Selain itu, Hartopo turut meminta Dinas Sosial P3AP2KB Kudus mengawasi penyaluran BLT BBM. Bantuan yang disalurkan pada akhir bulan Oktober itu harus tepat sasaran. Terutama, pada penyaluran BLT untuk sopir angkot.

Baca: Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi di Kudus

Begitu pula BLT buruh rokok tahap 2 yang rencananya akan disalurkan pada 7 Oktober mendatang. Pihaknya mewanti-wanti agar penerima tepat sasaran.

”Mohon diawasi penyaluran BLT BBM dan BLT buruh rokok itu, agar tepat sasaran. Perlu dipastikan lagi agar BLT BBM juga disalurkan kepada para sopir angkot,” sambungnya.
”Mohon diawasi penyaluran BLT BBM dan BLT buruh rokok itu, agar tepat sasaran. Perlu dipastikan lagi agar BLT BBM juga disalurkan kepada para sopir angkot,” sambungnya.Hartopo merencanakan untuk menggelar pasar rakyat di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Langkah ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Kudus lebih cepat lagi.Baca: Inflasi September jadi Tertinggi di Kudus Tiga Tahun TerakhirPara camat di masing-masing kecamatan, lanjut Hartopo, kemudian diminta menyiapkan alokasi untuk kegiatan itu. Mulai dari tempat hingga hiburan-hiburan sebagai penunjang pasar rakyat UMKM itu.Diberitakan sebelumnya, BPS mencatat inflasi di Kudus pada September 2022 mencapai 1,65 persen, dan tertinggi sejak tiga tahun terakhir.Sebelum ini, inflasi paling tinggi di Kabupaten Kudus terjadi pada April 2022. Di mana saat itu angkanya menembus 1,27 persen dikarenakan kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri.”Namun pada September kemarin Kudus berada di titik inflasi tertingginya selama tiga tahun terakhir, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jadi pemicu utamanya,” ucap Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa, Rabu (4/10/2022). Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler