Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Desa-desa rawan bencana di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diklaim mulai mandiri dalam menangani bencana alam. Hal ini terbukti dari sejumlah peristiwa alam yang sempat terjadi di Kota Kretek baru-baru ini.

Seperti kasus di Kecamatan Undaan, Minggu (9/10/2022) kemarin. Di sejumlah desa di kecamatan itu sempat terjadi angin kencang hingga merobohkan sejumlah atap bangunan. Namun warga dengan sigap menangani hal tersebut secara mandiri.

Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Munadji mengungkapkan, banyak desa sudah tahu alur penanganan sejumlah bencana.

Ini merupakan kabar baik mengingat Kudus juga memiliki tingkat kebencanaan yang cukup tinggi di saat musim penghujan seperti ini.

”Ini sebuah langkah yang baik, harapannya semua desa di Kudus juga sama, setidaknya mereka tahu bagaimana pencegahan bencana alam yang sering terjadi di desanya dan bagaimana dan cara menanganinya bila memang telah terjadi,” katanya, Selasa (11/10/2022).

Baca: Waspada! Kudus Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Kudus Hingga Lima Hari

BPBD Kudus sendiri, kata Munadji, tetap akan selalu siap untuk menanggulangi semua bencana alam di Kudus. Namun bila masyarakat desa sudah bisa mandiri, akan sangat membantu mereka.Munadji mengungkapkan, biasanya ketika terjadi bencana pihaknya akan menerima laporan kemudian baru menerjunkan relawan yang tempat tinggalnya terdekat di lokasi bencana.Namun ketika masyarakat sudah bisa menangani sendiri, BPBD akan fokus pada penguatan logistik dan pembersihan sisa bencananya. ”Sisi baiknya adalah penanganan bencana lebih cepat rampung,” ungkapnya.Di musim hujan seperti ini, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat Kudus untuk lebih berhati-hati bila beraktivitas di luar rumah saat hujan. Bila dirasa intensitas hujan sangat tinggi, maka sebaiknya menepi di tempat yang teduh. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler