Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Alat deteksi longsor di daerah rawan longsor di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini sedang rusak. Padahal, cuaca saat ini tengah ekstrem dengan curah hujan sedang tinggi-tingginya dan berpotensi menimbulkan bencana alam.

Alat itu kini sedang diperbaiki. Alat tersebut sepaket dengan alat pendeteksi curah hujan yang kini masih terpasang di Dukuh Kambangan, Desa Menawan.

Camat Gebog Bambang Gunadi pun mengungkapkan keresahannya. Dia berharap mesin pendeteksi tersebut bisa segera rampung proses perbaikannya.

”Kalau yang pendeteksi intensitas curah hujan sudah ada, namun yang pendeteksi getaran tanah ini yang sebenarnya diperlukan, karena sirinenya peringatannya ada di sana,” ucap dia Rabu (19/10/2022).

Dari kecamatan sendiri, sempat menguji coba alat tersebut dengan menggoyang-goyangkan alat itu. Seketika warga langsung berkumpul ke tempat evakuasi.

Baca: Suka Duka Babinsa Rahtawu Kudus, Pulang Pagi Susah Sinyal

Warga, lanjut Bambang, memang sudah terlatih untuk menangani bencana langganan di wilayah itu. Namun ketika ada alat untuk bisa melakukan penanganan lebih dini, maka akan lebih baik.”Makanya ini sangat kami butuhkan, kemarin kami berkoordinasi dengan BPBD Kudus (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) belum jadi, masih di provinsi,” pungkasnya.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiagakan sekitan 500-an relawan untuk bersiap menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi di akhir tahun 2022 ini.Jumlah tersebut, kini tersebar di sembilan kecamatan di  Kota Kretek dan siap sedia bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler