Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengawasi tanggul-tanggul rawan jebol di Kota Kretek. Sejumlah penambalan darurat pun telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya jebol saat curah hujan sedang tinggi.

Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus untuk melakukan mitigasi tanggul jebol sedini mungkin.

Koordinasi dengan BBWS selaku pemilik tanggul hingga pemerintah kecamatan dan desa juga diminta terus dilaksanakan.

”Sehingga tidak ada kata terlambat dalam hal penanganan,” ujar Hartopo, Selasa (25/10/2022).

Baca: Sarpras Penanaganan Bencana di Kudus Dinilai Masih Kurang

Sejumlah titik pun kini diawasi dengan cermat. Seperti tanggul di Sungai Piji dan Dawe. Serta tanggul-tanggul di wilayah timur yang rawan banjir.

”Ini sudah mulai jalan, supaya ketika ada hujan deras insyaAllah tidak terlalu besar dampaknya,” imbuh dia.
”Ini sudah mulai jalan, supaya ketika ada hujan deras insyaAllah tidak terlalu besar dampaknya,” imbuh dia.Hartopo sendiri memastikan semua elemen terkait dalam hal penanggulangan bencana di Kota Kretek telah sepenuhnya siap.Baca: Sepanjang 2022 Sudah Ada 98 Bencana di KudusWalau begitu, dia mengatakan penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah beserta TNI, Polri saja. Lebih dari itu, penanggulangan bencana juga menjadi tanggung jawab masyarakat Kabupaten Kudus pada umumnya.”Karena itu marilah kita cegah dan tanggulangi bencana alam di Kudus ini secara bersama-sama,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler