bertujuan sebagai penanda jika ternak tersebut telah menerima vaksinasi dan aman dari virus PMK.
tersebut juga berfungsi sebagai identitas ternak. Mulai dari keterangan pemilik ternak hingga berasal dari mana ternak tersebut.
Subkoordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Sidi Pramono mengungkapkan, pemasangan hingga kini masih dilakukan secara bertahap. Disesuaikan dengan alokasi
yang diterima oleh Kabupaten Kudus.
”Kami lakukan secara bertahap, namun untuk targetnya adalah sejumlah populasi, di mana ada sekitar 9.000-an ternak sapi dan kerbau,” katanya, Jumat (28/10/2022).
Kabupaten Kudus, sendiri, sambung dia, kini memang tengah bebas dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Walau begitu, penggenjotan vaksinasi PMK akan tetap dilakukan pemerintah.”Kami ingin memastikan agar semua ternak di Kudus khususnya sapi dan kerbau ini semua sehat dan terbebas dari PMK, hari ini kami mulai jalan vaksinasi kembali,” ujarnya.Masing-masing sapi, rencananya akan menerima tiga kali suntikan vaksin dengan jumlah dosis per suntikannya sebanyak 2 ml. Suntikan pertama ke kedua punya jeda empat pekan dan suntikan kedua ke suntikan ketiga punya jeda selama enam bulan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Kudus, Jawa Tengah, mulai memasang anting
barcode ke ternak-ternak yang ada di Kota Kretek. Hingga pekan ini, sudah ada sebanyak 607 ekor ternak sapi dan kerbau yang sudah dipasangi anting
barcode tersebut.
Anting
barcode bertujuan sebagai penanda jika ternak tersebut telah menerima vaksinasi dan aman dari virus PMK.
Barcode tersebut juga berfungsi sebagai identitas ternak. Mulai dari keterangan pemilik ternak hingga berasal dari mana ternak tersebut.
Subkoordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Sidi Pramono mengungkapkan, pemasangan hingga kini masih dilakukan secara bertahap. Disesuaikan dengan alokasi
barcode yang diterima oleh Kabupaten Kudus.
”Kami lakukan secara bertahap, namun untuk targetnya adalah sejumlah populasi, di mana ada sekitar 9.000-an ternak sapi dan kerbau,” katanya, Jumat (28/10/2022).
Baca: Ternak di Kudus Segera Diberi Anting Barcode, Mirip PeduliLindungi
Kabupaten Kudus, sendiri, sambung dia, kini memang tengah bebas dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Walau begitu, penggenjotan vaksinasi PMK akan tetap dilakukan pemerintah.
”Kami ingin memastikan agar semua ternak di Kudus khususnya sapi dan kerbau ini semua sehat dan terbebas dari PMK, hari ini kami mulai jalan vaksinasi kembali,” ujarnya.
Masing-masing sapi, rencananya akan menerima tiga kali suntikan vaksin dengan jumlah dosis per suntikannya sebanyak 2 ml. Suntikan pertama ke kedua punya jeda empat pekan dan suntikan kedua ke suntikan ketiga punya jeda selama enam bulan.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha