Santri di Kudus Diberi Kemudahan Berobat Gunakan BPJS Kesehatan
Anggara Jiwandhana
Minggu, 30 Oktober 2022 14:34:31
MURIANEWS, Kudus – Dalam rangka memeriahkan
Hari Santri Nasional, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan delapan pondok pesantren di Kota Kretek untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses bagi para santri di Kudus.
Delapan pondok tersebut di antaranya Pondok Pesantren El Fath El Islami, Pondok Pesantren Assalam, Pondok Pesantren Qudsiyah putri, hingga Pondok Pesantren Afaul Ulum.
Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Kesehatan Kudus dengan delapan pondok pesantren itupun dilaksanakan tepat di puncak peringatan Hari Santri Nasional di Kudus. Tepatnya usai jalan sehat bareng santri di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: 25 Ribu Santri di Kudus Meriahkan Event Mlampah Sareng SantriKepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto mengungkapkan, melalui program ini, santri-santri yang berasal dari luar Kabupaten Kudus sudah bisa menggunakan BPJS-nya untuk berobat di Kudus.
Sebelum ini, penggunaan kartu BPJS Kesehatan memang hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang telah didaftarkan. ”Ini merupakan pertama kalinya BPJS mengadakan kerja sama dengan pondok pesantren, karena kami melihat di Kudus ini ternyata santrinya banyak ada sampai 12 ribu, nah ini kalau misalkan sakit mereka bagaimana, kan aktifitasnya hanya di seputaran pondok saja,” kata Fardian, usai MoU.
Berdasar hal tersebutlah BPJS Kudus kemudian memberikan program ini. Di mana santri peserta BPJS, bisa berobat di fasilitas kesehatan terdekat dengan pondoknya yang terafiliasi dengan BPJS Kesehatan.
Berdasar hal tersebutlah BPJS Kudus kemudian memberikan program ini. Di mana santri peserta BPJS, bisa berobat di fasilitas kesehatan terdekat dengan pondoknya yang terafiliasi dengan BPJS Kesehatan.”Kemarin kami survei kalau tidak dirawat di pondok ya dari ponpesnya yang bayar, nah mulai saat ini bisa langsung menggunakan BPJS-nya, asal sudah aktif kepesertaannya,” ungkapnya.MoU tersebut juga, disaksikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo bersama segenap unsur pimpinan daerah lainnya.Hartopo pun mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayan terbaik bagi santri-santri yang ada di Kudus . ”Ini pertama kali di Indonesia, sebuah inovasi yang patut kita apresiasi, saya harap ini berkesinambungan dan terus berkembang,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Dani Agus
[caption id="attachment_328854" align="alignleft" width="1920"]

Penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dan delapan pondok pesantren di Kudus (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dalam rangka memeriahkan
Hari Santri Nasional, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan delapan pondok pesantren di Kota Kretek untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses bagi para santri di Kudus.
Delapan pondok tersebut di antaranya Pondok Pesantren El Fath El Islami, Pondok Pesantren Assalam, Pondok Pesantren Qudsiyah putri, hingga Pondok Pesantren Afaul Ulum.
Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Kesehatan Kudus dengan delapan pondok pesantren itupun dilaksanakan tepat di puncak peringatan Hari Santri Nasional di Kudus. Tepatnya usai jalan sehat bareng santri di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: 25 Ribu Santri di Kudus Meriahkan Event Mlampah Sareng Santri
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto mengungkapkan, melalui program ini, santri-santri yang berasal dari luar Kabupaten Kudus sudah bisa menggunakan BPJS-nya untuk berobat di Kudus.
Sebelum ini, penggunaan kartu BPJS Kesehatan memang hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang telah didaftarkan. ”Ini merupakan pertama kalinya BPJS mengadakan kerja sama dengan pondok pesantren, karena kami melihat di Kudus ini ternyata santrinya banyak ada sampai 12 ribu, nah ini kalau misalkan sakit mereka bagaimana, kan aktifitasnya hanya di seputaran pondok saja,” kata Fardian, usai MoU.
Berdasar hal tersebutlah BPJS Kudus kemudian memberikan program ini. Di mana santri peserta BPJS, bisa berobat di fasilitas kesehatan terdekat dengan pondoknya yang terafiliasi dengan BPJS Kesehatan.
”Kemarin kami survei kalau tidak dirawat di pondok ya dari ponpesnya yang bayar, nah mulai saat ini bisa langsung menggunakan BPJS-nya, asal sudah aktif kepesertaannya,” ungkapnya.
MoU tersebut juga, disaksikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo bersama segenap unsur pimpinan daerah lainnya.
Hartopo pun mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayan terbaik bagi santri-santri yang ada di Kudus . ”Ini pertama kali di Indonesia, sebuah inovasi yang patut kita apresiasi, saya harap ini berkesinambungan dan terus berkembang,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Dani Agus