Pendataan tersebut sudah dilakukan pada 29 Oktober. Di mana hasilnya hingga kini ada sebanyak 17 tuna wisma dan ODGJ yang didata pada kesempatan itu.
”Kami menyebutnya malam Regsostek, kami muter mencari mereka yang tidak punya rumah, namanya juga pendataan masyarakat secara menyeluruh. Mereka adalah bagian dari masyarakat juga yang perlu didata,” kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa, Selasa (1/11/2022).
Memang dalam pelaksanaannya, BPS kesulitan untuk mendapat data yang valid, apalagi dari ODGJ. Oleh karena itu, BPS memutuskan untuk memberi lokasi tinggal mereka sesuai dengan lokasi ditemukannya mereka.
”Kan tuna wisma juga biasanya tidak jujur, akhirnya kami mendata berdasar lokasi kami menanyai mereka,” ujarnya.
Mayoritas tuna wisma dan ODGJ sendiri, lanjut Rahmadi, ditemukan di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sementara yang nihil ditemukan tuna wisma adalah di Kecamatan Dawe dan Gebog. ”Karena mungkin daerah atas kali ya, jadi sepi,” ungkapnya.Di Kudus, pelaksanaan Regsosek sudah dilakukan sejak 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022. Sebanyak 300 ribu lebih warga Kudu sudah didata untuk program Regsosek ini.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, kini tengah menjalankan program pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) untuk seluruh masyarakat Kudus. Tak terkecuali mereka yang tuna wisma dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pendataan tersebut sudah dilakukan pada 29 Oktober. Di mana hasilnya hingga kini ada sebanyak 17 tuna wisma dan ODGJ yang didata pada kesempatan itu.
”Kami menyebutnya malam Regsostek, kami muter mencari mereka yang tidak punya rumah, namanya juga pendataan masyarakat secara menyeluruh. Mereka adalah bagian dari masyarakat juga yang perlu didata,” kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa, Selasa (1/11/2022).
Memang dalam pelaksanaannya, BPS kesulitan untuk mendapat data yang valid, apalagi dari ODGJ. Oleh karena itu, BPS memutuskan untuk memberi lokasi tinggal mereka sesuai dengan lokasi ditemukannya mereka.
”Kan tuna wisma juga biasanya tidak jujur, akhirnya kami mendata berdasar lokasi kami menanyai mereka,” ujarnya.
Baca: BPS Kudus Jamin Data Regsosek Tak Tumpang Tindih dengan DTKS
Mayoritas tuna wisma dan ODGJ sendiri, lanjut Rahmadi, ditemukan di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sementara yang nihil ditemukan tuna wisma adalah di Kecamatan Dawe dan Gebog. ”Karena mungkin daerah atas kali ya, jadi sepi,” ungkapnya.
Di Kudus, pelaksanaan Regsosek sudah dilakukan sejak 15 Oktober 2022 hingga 14 November 2022. Sebanyak 300 ribu lebih warga Kudu sudah didata untuk program Regsosek ini.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha