Inflasi di Kudus Lebihi Ambang Batas Pemerintah

Murianews, Kudus –  Inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Oktober 2022 mencapai 5,83 persen. Atau melebihi ambang batas pemerintah yang ditetapkan sebesar 4 persen. Sementara bila dilihat secara year on year (Oktober 2021 ke Oktober 2022) inflasi di Kudus telah mencapao 6,69 persen. Kemudian untuk bulanan, Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,02 persen di bulan kemarin. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, bila dilihat dari skala umum, inflasi di Kudus memang masih tergolong aman. Namun, bila berkaitan dengan  program pengentasan kemiskinan, maka angka tersebut bisa saja mengganggu. ”Baik di daerah maupun di pusat sedang menggalakkan program pengentasan kemiskinan, dengan angka inflasi yang melebihi ambang batas, tentu program ini akan punya tantangan besar,” katanya, Rabu (2/11/2022). Baca: TPID Beberkan Penyebab Kudus Selalu Terjadi Inflasi BPS kembali mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk serius dalam menekan laju inflasi di Kudus. Pasalnya, bukan tidak mungkin tingkat inflasi di Kudus pada akhir tahun nanti berada di angka 7 persen atau lebih. ”Pemerintah daerah kemarin mendapatkan dana insentif dari pusat untuk pengendalian inflasi, itu bisa dipakai untuk pengendaliannya nanti,” pungkasnya. Baca: Sukses Tangani Inflasi, Pemkab Kudus Dikucuri Rp 10,4 Miliar Sebagai informasi, Kabupaten Kudus bukan menjadi satu-satunya wilayah yang angka inflasinya melebihi ambang batas ketetapan pemerintah. Semua daerah pembanding inflasi di Jawa Tengah mengalami hal serupa. Seperti Kota Semarang yang inflasi tahun kalendernya telah mencapai 4,38 persen hingga Kota Surakarta yang inflasi tahunannya sudah menembus angka 6,42 persen.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha